inna

inna
japan

ukhtii

ukhtii

saiia L agii

saiia L agii

foto-Foto

clazzzzzzzzz 70-an

clazzzzzzzzz 70-an
saiia

memoriezzzzzzzz IPA

memoriezzzzzzzz IPA
Friends

my Clazzzzzzzzzz

my Clazzzzzzzzzz
zzzzzzz

saiia n Friends

saiia n Friends
in Bali

Saiia

Saiia
me

SMaSK@

SMaSK@
kEluarga IPA
Powered By Blogger

SmAsk@

SmAsk@
XII IPA 1

Foto-Foto

Foto-Foto
saiia

Kamis, 27 Januari 2011

Bermental Kaya tapi Hidup Sederhana

Saya agak miris mengetahui kenyataan bahwa banyak orang yang secara ekonomi lemah, tapi memiliki gaya hidup seperti orang kaya. Sebenarnya mereka tidak punya cukup banyak uang untuk memenuhi segala keinginannya, namun punya banyak keinginan. Ingin ini, ingin itu, banyak maunya tapi tidak bekerja keras untuk meraihnya. Alhasil, kadang merepotkan keluarga dan orang-orang dekatnya dengan hutang dan sebagainya. Semestinya, dia memanfaatkan 'hasrat'nya untuk hidup enak dan banyak keinginan dengan cara bekerja keras. Berusaha terus menerus, tidak pernah menyerah dan rela bekerja apapun asal halal, membuang jauh gengsi dan rasa malu selama pekerjaan yang dilakukannya adalah baik dan halal. Dengan begini, keinginannya untuk hidup enak akan tercapai.

Di lain sisi, jika tidak mau bekerja keras untuk memenuhi semua hasratnya, semestinya di dalam hatinya tertanam pola hidup sederhana, merasa cukup dan syukur akan semua yang dia miliki, tanpa perlu menuntut macam-macam. Membuang jauh-jauh gaya hidup mewah. Dengan begini tidak akan ada masalah dan tidak akan terjerat utang dan lain sebagainya. Akan tetapi, yang ingin saya sampaikan di sini adalah bukan itu, saya ingin menyampaikan tentang bermental kaya tapi hidup sederhana.

Bermental kaya adalah berusaha bekerja keras untuk meraih kekayaan. Sudah ada banyak cerita tentang orang miskin yang sebenarnya tidak mampu sekolah tapi akhirnya bisa mendapat beasiswa untuk sekolah lalu menjadi pengusaha dan sukses. Artinya, mereka ini bermental kaya, walaupun miskin. Mereka ingin mengubah keadaan. Mereka ingin hidup mereka lebih baik. Tetapi setelah mereka menjadi kaya, apakah berarti mereka bisa menghambur-hamburkan uang? Tidak. Pada tahap ini yang harus ditanamkan kuat-kuat adalah pola hidup sederhana dan tidak berlebihan. Bagaimanapun, harta adalah titipan Allah, kapan saja dapat diambil olehNya, oleh karena itu kalau terbiasa hidup sederhana, tidak akan kaget ketika tiba-tiba sang pemilik mengambil titipanNya.

Kedua hal ini jangan sampai disalah artikan. Bukan berarti dengan gaya hidup sederhana kita tidak bisa maju dan meraih kekayaan. Kita harus berusaha sebaik-baiknya untuk meraih apa yang kita impikan termasuk harta. Namun, bukan pula berarti dengan bermental kaya kita hanya siap ketika harta berlimpah dan tidak bisa hidup sederhana. Bagaimana pun keberhasilan kita dan kekayaan kita bukan hanya murni hasil usaha dan kerja keras kita, tetapi itu semua adalah amanat sekaligus cobaan dari Allah. Ketika kita tidak memiliki banyak harta, prinsip hidup sederhana akan sangat membantu kita menjalani kehidupan. Semoga renungan saya hari ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.