inna

inna
japan

ukhtii

ukhtii

saiia L agii

saiia L agii

foto-Foto

clazzzzzzzzz 70-an

clazzzzzzzzz 70-an
saiia

memoriezzzzzzzz IPA

memoriezzzzzzzz IPA
Friends

my Clazzzzzzzzzz

my Clazzzzzzzzzz
zzzzzzz

saiia n Friends

saiia n Friends
in Bali

Saiia

Saiia
me

SMaSK@

SMaSK@
kEluarga IPA
Powered By Blogger

SmAsk@

SmAsk@
XII IPA 1

Foto-Foto

Foto-Foto
saiia

Senin, 07 Maret 2011

WANITA AGAR KAU BAHAGIA

Tidak ada kecantikan bagi seorang wanita, tiada pula keindahan, harga diri dan kedudukan kecuali beriman kepada Allah swt. Apabila dirinya tegak di atas jalan ini, maka dia lah wanita yang mendapat petunjuk, diterima amalnya dan menjadi wanita pilihan disisi RabbNya.



Namun, jika dia melepaskan jalan kebenaran tersebut,kafir terhadap Tuhannya, mengingkari agamanya dan melepaskan tuntutanNya, maka dia lah cermin kepada wanita yang murahan, hina dan terbuang.



Pada saat itulah sinar kecantikan seorang wanita mulai menghilang, walau berkalung gugusan bintang di langit, meskipun bermahkota bintang gemini dan matahari terbit di keningnya.



Wahai wanita muslimah yang jujur, wahai wanita mu'minah yang selalu kembali kepada Allah.



Jadikanlah dirimu itu seperti sepohon kurma. Jauh dari keburukan, menjulang tinggi menghindar dari sifat mengangau. Dilempar dengan batu dia menjatuhkan buahnya, tetap hijau pada musim panas mahupun dingin dan memberikan manfaat kepada sekalian manusia.

Jadilah engkau orang yang menjauhi perkara-perkara yang rendah, keperibadianmu terjaga dari segala pola hidup yang menipu rasa malu. Ucapanmu adalah zikir, pandanganmu melahirkan ibrah, diammu adalah berfikir.



Saat itulah engkau mendapatkan ketenangan dan akan diterima oleh penduduk bumi. Tercurah segala pujian yang baik-baik, doa yang jujur dari semua makhluk, dan Allah swt akan menjauhkanmu dari awan kesempitan, bayang-bayang ketakutan, dan gumpalan kekeruhan.



Tidurlah berbantalkan curahan doa orang-orang mu'min, lalu bangunlah untuk meraih pujian yang ditujukan kepadamu. Saat itulah engkau mula menyedari bahawa kebahagiaan bukan terdapat pada simpanan harta, kad kredit dan kereta, rumah yang bagaikan istana, mahupun pada kasih nya seorang manusia, namun pada ketaatan terhadap Zat Yang Maha Terpuji. Kedamaian hidup bukan pada hiasan keduniaan, bukan pula mengabdi kepada hamba, namun kepada kepatuhan terhadap Zat Yang Maha Mulia.

Pesanku, jadilah seorang wanita yang bermaruah, yang punya kedudukan tinggi di sisi Tuhannya. Di mana namanya sentiasa disebut-sebut dalam kalangan para malaikat, dan yang berjaya memperoleh cinta yang Teragung, iaitu cintanya Ya Rabb lantas menjadi wanita yang paling bahagia di dunia.

Paramadina Fellowship 2011

Paramadina Fellowship 2011

Jumat, 28 Januari 2011

Sekilas Beasiswa Mitsui

Assalaamu`alaykum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Mungkin tidak banyak dari rekan-rekan yang waktu SMA di Indonesia mendapat informasi akurat tentang beasiswa mitsui. Berikut saya mencoba memperkenalkannya.

Pada dasarnya informasi program beasiswa mitsui memang tidak tersebar luas, dikarenakan mitsui memakai sistem memilih para calonnya. Mitsui menggunakan daftar nama-nama SMU Negri yang direkomendasikan oleh Depdiknas, untuk kemudian mengirim surat undangan / pengumuman dibukanya pendaftaran beasiswa mitsui. Nama-nama yang direkomendasikan Depdiknas beberapa di antaranya adalah: untuk wilayah jakarta : SMUN 70, SMUN 8, SMUN 81, dll. Sedangkan di luar jakarta seperti SMUN 1 Yogya, SMUN 3 Bandung, SMU Taruna Nusantara, dll. Perlu diingat bahwa SMU yang direkomendasikan Depdiknas tidak hanya di pulau Jawa saja, tetapi seluruh Indonesia. Namun karena tes diadakan di jakarta, banyak sekolah,, meskipun menerima undangan / pengumuman dari mitsui, karena masalah jarak , mengurungkan niatnya (demikian, kalau tidak salah). Di tahun 2002 , setiap sekolah berhak mengirimkan 10 pendaftar, 5 IPA, 5 IPS.

Seleksi dibagi 2 tahap. Dari seluruh pendaftar, yang lulus tahap pertama (tes tertulis), hanya 13 orang. Mereka akan mengikuti tes tahap kedua yang berupa tes kesehatan, tes psikologi, dan wawancara (dengan bahasa Inggris). Dari hasil tes ini akan keluar 2 orang. Biasanya, sebagai penerima beasiswa mitsui.

Sesudah itu masuk ke urusan kontrak. Di dalamnya termaktub jumlah uang yang akan diperoleh, hal-hal yang dapat membatalkan kontrak , dsb. Beberapa hal yang dapat membatalkan kontrak yaitu: menikah, melakukan part time job. 2 hal inilah , paling tidak, yang menunjukkan perbedaan beasiswa mitsui dengan beasiswa lainnya.

Bagaimana dengan masalah uang? Sebelum berangkat ke Jepang, penerima beasiswa mitsui akan memperoleh uang 1000 US dolar sebagai uang belanja persiapan keberangkatan (membuat jas, dll) . Lalu uang saku perbulan selama di jepang mencapai 150.000 yen, walaupun didalam kontrak seingat saya hanya tertulis 145.000 yen (rejeki terima ajalah!). Uang ini digunakan untuk makan, belanja sehari-hari, sewa tempat tinggal, dll. Sedangkan uang sekolah, biaya pendaftaran universitas, dan biaya-biaya ujian yang berkenaan dengan pendaftaran universitas (TOEFL, misalnya), ditanggung pihak mitsui tanpa mengurangi uang saku perbulan. Dan ketika masuk universitas akan ada tunjangan komputer sebesar 100.000 yen, Dan katanya, kalau sudah kuliah , uang saku perbulan, akan naik.

Setiap kali pemberian uang saku perbulan, semua penerima beasiswa mitsui akan dikumpulkan di restoran yang ditetapkan mitsui, biasanya `Jonathan` family restaurant, untuk tatap muka, makan bersama tentu saja, dsb. Para senior yang sudah tidak menerima beasiswa Mitsui pun terkadang datang memenuhi undangan mitsui untuk berkumpul bersama.

Mengenai panjang kontrak, normalnya adalah 5,5 tahun. 1,5 tahun untuk belajar bahasa jepang, 4 tahun untuk kuliah. Dan sebelum pergi ke jepang , penerima beasiswa mitsui juga dibiayai untuk belajar bahasa jepang 2 bulan di jakarta, sebagai persiapan.

Selama 5,5 tahun di jepang, penerima beasiswa mitsui diharuskan menuliskan laporan per 3 bulan tentang kehidupannya, juga belajarnya, dalam bahasa Jepang.

Sekian

wassalaamu`alaykum

Be Thankful

Be thankful that you don’t already have everything you desire.
If you did, what would there be to look forward to?

Be thankful when you don’t know something, for it gives you an opportunity to learn.

Be thankful for the difficult times, During those times you grow.

Be thankful for your limitations, because they give you opportunities for improvement.

Be thankful for each new challenge, because it will build your strength and character.

Be thankful for your mistakes. They will teach you valuable lessons.

Be thankful when you’re tired and weary, because it means you’ve made a difference.

It’s easy to be thankful for the good things.

A life of rich fulfillment comes to those who are also thankful for these setbacks.

Gratitude can turn a negative into a positive.

Find a way to be thankful for your troubles, and they can become your blessings.

Kamis, 27 Januari 2011

Pemenang atau Pecundang?

I got a very inspiring article written by Isa Alamsyah.

Apa beda pemenang dan pecundang?
Oleh Isa Alamsyah

Pemenang melakukan apa yang harus dilakukan,
Pecundang melakukan apa yang suka dilakukan.

Pemenang jadi bagian dari jawaban;
Pecundang jadi bagian dari masalah.

Pemenang membuat masalah besar menjadi kecil
Pecundang membuat masalah kecil menjadi besar

Pemenang mengecilngecilkan masalah besar
Pecundang membesarbesarkan masalah kecil

Pemenang melihat jawaban dalam setiap masalah;
Pecundang melihat masalah dalam setiap jawaban.

Pemenang melihat peluang dalam setiap permasalahan
Pecundang melihat permasalahan dalam setiap peluang

Pemenang melihat hal yang mungkin dalam setiap kemustahilan
Pecundang melihat hal yang mustahil dalam setiap kemungkinan

Pemenang berkata, "Itu memang sulit, tapi mungkin bisa";
Pecundang berkata, "Itu mungkin bisa, tapi memang sulit".

Pemenang berkata, "Gampang-gampang susah!"
Pecundang berkata, "Susah-susah gampang!" (susahnya dua kali)

Pemenang berpikir, kalau bisa dipermudah kena harus dipersulit?
Pecundang bilang, kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah? (jadi inget birokrasi)

Pemenang berpikir, bagaimana bisa memberikan pelayanan sebaik mungkin untuk orang/ lembaga/ klien yang membayar saya.
Pecundang berpikir, bagaimana orang/ lembaga/ klien bisa melayani saya dengan pembayaran sebaik mungkin.

Pemenang berkata, "Biarkan saya yang mengerjakannya";
Pecundang berkata, "Itu bukan pekerjaan saya";

Pemenang membuat komitmen-komitmen;
Pecundang membuat janji-janji.

Pemenang berani ambil resiko sekalipun dengan tanggung sendiri akibatnya
Pecundang berani ambil resiko sepanjang ditanggung orang lain akibatnya

Pemenang membuat rencana untuk menghindari bencana.
Pecundang membuat bencana karena menghindari rencana.

Pemenang selalu mengutamakan rencana untuk berhasil
Pecundang selalu menyiapkan rencana bagaimana kalau gagal.

Pemenang membuat sesuatu terjadi;
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi.

Pemenang selalu mengakui kesalahan.
Pecundang selalu mencari siapa yang disalahkan.

Pemenang selalu memperbaiki diri
Pecundang selalu merasa dirinya baik

Pemenang belajar dari kegagalan
Pecundang gagal dari pembelajaran

Pemenang belajar dari masa lalu
Pecundang trauma atas masa lalu

Pemenang berkata, "Saya harus melakukan sesuatu";
Pecundang berkata, "Seseorang harus melakukan sesuatu".

Pemenang percaya pada menang-menang (win-win solution);
Pecundang percaya, jika ingin menang, orang lain harus kalah.

Pemenang seperti thermostat (mengatur suhu),
Pecundang seperti thermometer (Sekedar mencatat suhu).

Pemenang menggunakan argumentasi kuat dengan kata2 yang lunak;
Pecundang menggunakan argumentasi lemah dengan kata2 yang keras.

Pemenang berpegang teguh pada visi tapi bersedia berkompromi pada hal-hal remeh;
Pecundang bersikeras pada hal-hal remeh tapi bersedia mengkompromikan visi.

Pemenang berempati, "Jangan berbuat pada orang lain apa yang Anda tidak ingin orang lain perbuat pada Anda"
Pecundang berfilosofi, "Lakukan pada orang lain sebelum mereka melakukannya pada Anda".

Pemenang merasa sukses adalah perjalanan,
Pecundang merasa sukses adalah tujuan.

Pertanyan yang paling penting adalah:
Apakah Anda pemenang atau pecundang?
Renungkan!

Bermental Kaya tapi Hidup Sederhana

Saya agak miris mengetahui kenyataan bahwa banyak orang yang secara ekonomi lemah, tapi memiliki gaya hidup seperti orang kaya. Sebenarnya mereka tidak punya cukup banyak uang untuk memenuhi segala keinginannya, namun punya banyak keinginan. Ingin ini, ingin itu, banyak maunya tapi tidak bekerja keras untuk meraihnya. Alhasil, kadang merepotkan keluarga dan orang-orang dekatnya dengan hutang dan sebagainya. Semestinya, dia memanfaatkan 'hasrat'nya untuk hidup enak dan banyak keinginan dengan cara bekerja keras. Berusaha terus menerus, tidak pernah menyerah dan rela bekerja apapun asal halal, membuang jauh gengsi dan rasa malu selama pekerjaan yang dilakukannya adalah baik dan halal. Dengan begini, keinginannya untuk hidup enak akan tercapai.

Di lain sisi, jika tidak mau bekerja keras untuk memenuhi semua hasratnya, semestinya di dalam hatinya tertanam pola hidup sederhana, merasa cukup dan syukur akan semua yang dia miliki, tanpa perlu menuntut macam-macam. Membuang jauh-jauh gaya hidup mewah. Dengan begini tidak akan ada masalah dan tidak akan terjerat utang dan lain sebagainya. Akan tetapi, yang ingin saya sampaikan di sini adalah bukan itu, saya ingin menyampaikan tentang bermental kaya tapi hidup sederhana.

Bermental kaya adalah berusaha bekerja keras untuk meraih kekayaan. Sudah ada banyak cerita tentang orang miskin yang sebenarnya tidak mampu sekolah tapi akhirnya bisa mendapat beasiswa untuk sekolah lalu menjadi pengusaha dan sukses. Artinya, mereka ini bermental kaya, walaupun miskin. Mereka ingin mengubah keadaan. Mereka ingin hidup mereka lebih baik. Tetapi setelah mereka menjadi kaya, apakah berarti mereka bisa menghambur-hamburkan uang? Tidak. Pada tahap ini yang harus ditanamkan kuat-kuat adalah pola hidup sederhana dan tidak berlebihan. Bagaimanapun, harta adalah titipan Allah, kapan saja dapat diambil olehNya, oleh karena itu kalau terbiasa hidup sederhana, tidak akan kaget ketika tiba-tiba sang pemilik mengambil titipanNya.

Kedua hal ini jangan sampai disalah artikan. Bukan berarti dengan gaya hidup sederhana kita tidak bisa maju dan meraih kekayaan. Kita harus berusaha sebaik-baiknya untuk meraih apa yang kita impikan termasuk harta. Namun, bukan pula berarti dengan bermental kaya kita hanya siap ketika harta berlimpah dan tidak bisa hidup sederhana. Bagaimana pun keberhasilan kita dan kekayaan kita bukan hanya murni hasil usaha dan kerja keras kita, tetapi itu semua adalah amanat sekaligus cobaan dari Allah. Ketika kita tidak memiliki banyak harta, prinsip hidup sederhana akan sangat membantu kita menjalani kehidupan. Semoga renungan saya hari ini bermanfaat.

"Kita Salah Memahami Keinginan Ibu yang Sederhana"

Karena Kita Salah Memahami Keinginan Ibu yang Sederhana



Ibu adalah manusia yang paling spesial dalam hidup kita. Pengorbanannya, cintanya, kasih sayangnya, dan ketulusannya. Semua spesial. Dan rasanya, tak ada satupun paham paham di dunia ini yang tak mengakui itu. Meskipun secara individu, tentu ada sebagian orang yang tak merasakan itu dalam hidupnya. Karena ia spesial, maka kita selalu dituntut untuk memelihara hubungan baik dengannya; berbakti, menjaga perasaan, mendoakan, membahagiakan dan meluluskan keinginan-keinginannya. Tapi karena kita dan ibu telah ditakdirkan lahir di dua zaman yang berbeda, maka seringkali ada hal-hal yang melahirkan ketidaksepahaman pada keadaan-keadaan tertentu. Karena kita dan orang tua ditakdirkan lahir di generasi yang berbeda, menghuni zaman yang tak serupa, mengalami perubahan-perubahan budaya yang tak sama, terkadang memunculkan perbedaan-perbedaan yang membuat komunikasi orang tua dengan anak tak sepaham, kehendak yang tak seiring, dan pikiran yang tak sejalan.



Ibu yang memiliki pandangan yang mendalam mengenai hidup dan perasaan, terkadang tidak dapat dipahami oleh kita sebagai anaknya. Keinginan-keinginannya yang sederhana terkadang seringkali ditafsirkan rumit oleh kita, sehingga melahirkan praduga-praduga yang tak berdasar. Dan akhirnya menyimpan kecewa di hatinya.





Sekadar Ingin Menunjukkan Cinta, Kasih Sayang dan Perhatian

Ibu adalah gudang cinta dan kasih sayang untuk anak-anaknya. Cintanya tak pernah berkurang. Kasih sayangnya tak pernah menipis. Cinta kasihnya tak pernah luntur meskipun kita telah jauh dari sisinya. Cinta kasihnya tak pernah menyusut meski kita kadang tak pandai menyambutnya. Dia selalu memberikannya kepada kita kapan saja, dengan cara apa saja. Tak ada bedanya, antara cintanya saat kita masih kanak-kanak dan setelah kita dewasa, atau setelah kita sudah merasa mampu untuk melakukan segalanya sendiri.



Bagi ibu, anak adalah tempat mencurahkan cinta dan kasih sayang. Walau kadang kita tak memahami sebagian cara ibu dalam mencintai kita, sehingga melahirkan praduga yang salah dan tuduhan yang bisa melukai hatinya.



Suatu hari, seorang anak hendak berangkat ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya. Kedua orang tuanya, karena merasa akan berpisah dengan anak yang dicintainya dalam jarak yang jauh dan dalam waktu lama, tentu ingin meluapkan perhatian dan kasih sayangnya dengan mengantar si anak ke bandara. Orang tua manapun, terutama ibu, memang selalu ingin menyertai anaknya pada saat-saat penting seperti itu, entah untuk sekadar memberi semangat, mendoakan, atau melepas rasa haru pada darah dagingnya.



Tapi si anak yang merasa sudah besar dan dewasa, tanpa rasa bersalah menolak niat baik orang tuanya. Dia justru menganggap keinginan baik mereka, seperti perlakuan orang dewasa kepada anak kecil yang harus selalu ditemani kemana pun akan pergi. Si anak kemudian meminta orang tuanya tetap di rumah dan membiarkannya berangkat sendiri. Mungkin saja si anak itu punya maksud baik untuk tidak merepotkan orang tuanya, namun ia gagal memahami perasaan hati seorang ibu. Ia tidak mengerti gemuruh hati orang yang begitu berat melepas anaknya untuk pergi jauh. Sehingga yang terjadi kemudian, keinginan sederhana itu tak terwujud dan bahkan menyisakan luka di hati.



Anak yang dibesarkannya dengan penuh cinta dan pengorbanan, yang disekolahkan hingga pandai, ternyata pikirannya tak mampu menjangkau dalamnya cinta dan kasih sayang orang tuanya. Dia hanya mampu menafsir keinginan orang tuanya sebatas itu; menganggapnya masih kanak-kanak. Padahal persoalannya tidak sesederhana itu. Di sini, jelas tersimpan sebuah keinginan yang tak dipahami oleh si anak. Sebab kita pasti tahu, tentu kedua orang tua anak itu tidak hendak memperlakukannya seperti kanak-kanak. Tapi sebagai orang tua, mereka memiliki keinginan untuk tetap memberikan cintanya dalam waktu sekejap itu, sebelum berpisah dengan anaknya.





Sekadar Ingin Membuat Kita Senang

Barangkali, tidak ada orang yang paling tahu kesukaan kita selain ibu. Dari kecil kita diasuh, hingga dewasa kita diasah, ibu sangat mengerti kita, mengerti kesenangan kita dan hal-hal yang membuat kita senang. Dan salah satu keunikan ibu, ia tetap selalu ingin menghadirkan kesenangan-kesenangan itu untuk kita, meski kita sudah dewasa merasa sudah tidak dimasa itu lagi, atau merasa sudah mampu menghadirkannya sendiri. Sebab bagi seorang ibu, memberi kesenangan kepada anaknya adalah kesenangan tersendiri bagi dirinya. Betapa mulianya ia, yang tak pernah bosan dan lupa dengan kesenangan-kesenangan masa lalu kita, sejak kita masih kanak-kanak.



Hingga kapan pun, ibu selalu ingin membuat kita senang. Suatu hari kita datang menjenguknya, mungkin ia selalu siap menyajikan untuk kita menu-menu makanan kesukaan kita. Atau bahkan selalu bertanya, “Mau makan apa, nak?”, “Mau dimasakin apa, nak?” Semua siap ia sediakan tanpa terlihat raut letih di wajahnya demi membuat kita senang. Pun ketika kita hendak pergi, ibu selalu membekali kita dengan oleh-oleh dan cemilan-cemilán kegemaran kita, meski terkadang kita suka mencari-cari alasan untuk menolaknya karena merasa berat membawanya.



Keinginan ibu untuk membuat kita senang, tentulah sederhana. Dan cara ia melakukan itu, pun juga sederhana. Tapi seringkali kita tidak bisa memahami itu. Seorang kakak, menceritakan dialognya lewat telepon seluler dengan adiknya yang tinggal bersama ibunya nun jauh di kampung sana.



Sang kakak yang jauh diperantauan meminta adiknya untuk mengirimkannya sepaket jamu dari kampung halamannya. Tapi ketika barang itu hendak dikirim, adiknya menelpon meminta tambahan biaya, sebab selain jamu tersebut si ibu juga menyertakan makanan ningan berupa intip (kerak nasi yang dikeringkan), penganan kesukaan sang kakak sejak kecil.



Karena merasa tidak memesan intip, si kakak pun meminta adiknya untuk membawa kembali saja makanan itu. Namun Si adik yang berkali-kali didesak tetap menolak sambil mengatakan, “Lebih baik saya berikan orang di jalan daripada ibu kecewa. Tiap hari kalau masak ditunggui supaya bisa jadi intip. Ibu juga mencari sinar matahari di banyak tempat agar intip cepat kering, bisa digoreng dan segera dikirimkan. Kamu kok malah begitu.”



Dari seberang sana, si kakak merasakan dadanya teriris mendengar kata-kata adiknya. Tenggorokannya terasa sesak saat itu juga. Susah ia menelan ludahnya. Pikirannya melayang, membayangkan ibunya yang begitu tulus berbuat sesuatu untuk membuatnya senang. Sebuah keinginan yang sederhana, tapi nyaris saja ia menggagalkan keinginan itu, karena kegagalannya membaca keinginan tersebut.





Sekadar Ingin Melepas Rindu dan Mengobati Rasa Sepi

Tidak jarang, karena desakan keadaan, atau untuk sebuah keperluan kita harus berpisah sementara dengan kedua orang tua. Meninggalkan ibu untuk waktu yang cukup lama. Jauh dan kehidupannya untuk beberapa waktu. Dan perpisahan itu, tentu saja akan melahirkan kerinduan. Terlebih bagi seorang ibu yang terpaut jarak dengan anak belahan jiwanya; hari-harinya akan menjadi penantian panjang dan rasa sepi yang sulit terobati.



Tapi sebagai anak seringkali kita tidak memahami ini. Bahwa ketika kita jauh dari ibu, terutama saat ia telah lanjut usia atau ketika sedang bermasalah dengan kesehatannya, selalu memendam rindu yang sangat kuat untuk berjumpa atau untuk disapa. Maka ketika ia selalu meminta kita menelponnya, atau mengiriminya surat, atau bahkan selalu mengunjunginya, janganlah pernah beranggapan bahwa ia sedang bermanja atau ingin merusak jadwal kerja kita. Tapi pahamilah bahwa dia hanya sekadar ingin mendengar suara kita, atau sekadar ingin menatap wajah kita, agar rasa rindu itu dan rasa sepi yang Menderanya bisa terobati.



Bahkan seharusnya, andai kita menyadari tentu kita tidak perlu menunggunya meminta kita melakukan itu, sebab boleh jadi keinginannyá yang sederhana itu berat ia ungkapkan karena khawatir mengganggu kita dan kesibukan-kesibukan kita.



Seorang anak bercerita, “Ayahku meninggal dunia sewaktu aku masih kecil, lalu ibukulah yang merawatku sendiri. Dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga agar bisa menghidupiku. Aku adalah putranya yang semata wayang. Dia memasukkanku ke sekolah dan aku belajar hingga bisa menamatkan pendidikan di perguruan tinggi. Aku sangat baik terhadapnya. Tak lama kemudian, aku dikirim ke luar negeri. Dia melepas kepergianku dengan linangan air mata sambil berkata kepadaku, “Anakku, jaga diri baik-baik, dan jangan berhenti memberiku kabar. Kirimlah surat kemari hingga aku tidak merasa sepi dan merasa tenang akan kesehatanmu.”



Pesan ibu tersebut mungkin juga pesan yang sering kita dengar manakala kita hendak pergi meninggalkan ibu kita menuju perantauan. Tak bosannya dia menyampaikan pesan itu, Hari ini mungkin kita tidak lagi menghubungi ibu dengan surat, tapi dengan alat komunikasi yang lebih maju. Maka pesannya kepada kita pun menjadi berubah, “Jangan lupa menghubungi ibu setelah kamu sampai.” Atau, “Kalau bisa, tolong hubungi ibu walau cuma seminggu sekali.”



Pesan itu mungkin membosankan, atau mungkin memberatkan, karena harus rnelakukannya berulang-ulang. Tapi itulah keinginannya. Di balik permintaan itu ia ingin melepas rindunya kepada kita, walau sekadar mendengar sedetik suara atau sepotong kata. Maka jauhkan rasa berat di hati, apalagi rasa terbebani, sebab kala kita jauh darinya mungkin hanya itu bakti yang bisa kita lakukan untuk membalas jasa—jasanya yang tak terhingga.







Sekedar Ingin Membalas Kebaikan Orang Lain Kepada Kita

Ketika kita jauh di sisinya, ibu selalu menyimpan kekhawatiran yang besar terhadap keadaan kita. Meskipun kita sudah dewasa dan mampu mengatasi persoalan sendiri, tapi ibu masih saja merasa tidak tenang dengan kesendirian kita. Karena itulah orang tua kita selalu senang jika ada orang yang menolong anaknya. Bahkan ibu selalu ingin mengapresiasi kebaikan siapa saja yang dianggapnya telah memudahkan urusan hidup dan keperluan anaknya.



Cobalah sesekali kita amati obrolan-obrolan kita bersama orang tua atau ibu kita. Ketika kita bicara dengannya, ibu biasanya tidak hanya menanyakan kabar kita sendiri, tapi ada selipan pertanyaan lain: “Bagaimana kabar temanmu si Anu?”, “Bagaimana kabar ibu kostmu?”, “Tetanggamu yang dulu meminjami kamu uang, apa kabarnya?”



Pertanyaan-pertanyaan itu menunjukkan, bahwa orang tua kita tidak begitu mudahnya melupakan orang-orang di sekitar kita, khususnya orang yang pernah memberikan kontribusi kebaikan dalam hidup kita. Mereka adalah orang-orang yang selalu mendapatkan perhatian dari orang tua kita. Bahkan meskipun mungkin kita tidak lagi berhubungan dengan mereka, tapi ibu masih saja menanyakannya, seolah ia ingin agar kita selalu menjalin silaturahmi dengan mereka. Begitulah cara orang tua kita menghargai orang-orang yang pernah membagi kebaikannya kepada kita.



Tidak sekadar menanyakan, bahkan tak jarang ibu dengan sengaja meminta kita membawakan sesuatu yang dia usahakan sendiri. Dan inilah yang terkadang membuat kita merasa berat, merasa tidak nyaman, karena sesuatu itu kadang tidak seberapa, tidak istimewa, bahkan dalam pandangan kita sama sekali tidak menarik untuk diberikan kepada yang dituju.



Mungkin oleh-oleh yang dikirimnya hanya sekedar buah dari kebun, sehingga ada rasa malu dalam diri kita untuk membawanya atau untuk menyampaikannya. Tapi sadarilah, bahwa boleh jadi hanya sebatas itu kemampuannya, atau itulah yang dianggapnya menarik meski bertentangan dengan pandangan kita yang telah bergaul dengan banyak orang, sedang si ibu ingin mengucap terimakasih kepada mereka tidak hanya dengan kata.



Keinginan itu sebenarnya sangatlah sederhana, tapi karena tak memahaminya maka kadang kita membuatnya rumit, dan bahkan bisa jadi menoreh luka dan kekecewaan di hati ibu yang selalu tulus untuk memberi.





Sekadar Ingin Mendapatkan Perhatian

Ketika ibu telah memasuki usia tuanya, dan mendapati anak-anaknya sudah dewasa, tak ada lagi harapan besarnya kecuali bisa hidup bersama mereka dan juga cucu-cucunya, serta mendapatkan penerimaan dari mereka.Tiada kebahagiaan besar yang ia rasakan saat itu, selain mendapatkan perhatian dan cinta kasih dan mereka.



Keinginan seperti itu, seringkali muncul akibat rasa sepi yang semakin hari semakin dia rasakan. Atau karena fisik yang semakin lemah untuk sekadar mengurus dirinya sendiri. Tapi memaksakan anak-anak untuk ikut bersamanya pasti juga bukan pilihan yang tepat. Apalagi ketika mereka sudah berkeluarga dan memiliki anak-anak, tentu mereka juga punya tanggung jawab untuk mengurusi keluarga dan tinggal bersama keluarga mereka masing-masing.



Tapi kesibukan kita mengurusi keluarga dan anak-anak, tentu tidak boleh melupakan kita untuk memberikan perhatian kepada ibu. Sekecil apapun perhatian itu. Sebab seorang ibu, meskipun telah merelakan anaknya untuk hidup dengan keluarga barunya, tentu ia tidak ingin anaknya benar-benar tercerabut dari kehidupannya. Maka perhatian kita kepadanya, bagi seorang ibu adalah sebuah pembuktian bahwa ia masih merasa memiliki kita. Kita masih dekat dengannya.



Namun itulah yang dirasakan seorang ibu tua, terhadap tiga anak dan cucu-cucunya. Secara materi ibu itu tidaklah kekurangan. Sebab di kampung di mana ia tinggal, dia tergolong orang yang cukup berada. Hartanya cukup melimpah.



Suatu hari, ibu itu datang ke rumah salah seorang tetangganya dan kemudian mencurahkan isi hatinya di sana. Kepada seorang ibu sebayanya ia berkata, “Bu, saya ini sudah tua. Sudah tidak banyak keinginan.”Ibu yang juga tetangganya itu bertanya, “Lha, memang ibu ada apa?” “Saya itu senang sekali kalau melihat ada anak yang mengantarkan makanan untuk orang tuanya. Saya ingin sekali diantarkan makanan atau dibawakan oleh-oleh kalau anak-anak saya pulang dari berbelanja meski saya masih sering berbelanja sendiri dan belum terlalu tua untuk bermanja-manja sama anak-anak. Sebenarnya saya hanya ingin menikmati makanan atau apa saja dari anak-anak. Nggak penting itu mahal atau murah,” cerita si ibu dengan rona wajah yang sangat sedih.



Sungguh keinginan yang sederhana. Ya, sangat sederhana. Hanya ingin menikmati oleh-oleh atau makanan pemberian anaknya. Tak peduli semurah apapun harganya. Dia hanya ingin sebuah perhatian yang tulus. Dia hanya mengharap tegur sapa dari anak-anaknya lewat sebungkus makanan.Tapi hal itulah yang justru tak kunjung dia dapatkan dari mereka. Sehingga membawanya datang kepada tetangganya untuk mencurahkan keinginannya yang sangat sederhana itu.



Sebagai anak, seringkali keinginan itu tak kita pahami. Mungkin karena kita menganggap orang tua kita terlihat hidup berkecukupan, lantas kita berkesimpulan bahwa mereka tak begitu butuh dengan pemberian kita. Terlebih karena mereka tak pernah sekalipun bercerita kepada kita apalagi meminta. Tapi bukankah memang seorang ibu, atau orang tua pada umumnya selalu tidak ingin menyusahkan anak-anaknya? Sehingga meskipun sebenarny ia butuh namun selalu berusaha menutupi itu di hadapan kita. Meskipun sebenarnya ia ingin, tapi selalu berusaha menutupi keinginan itu.



Hal penting yang harus kita ketahui untuk memahami keinginan sederhana ini, adalah bahwa sebagian besar nafsu kebendaan orang tua itu, sedikit demi sedikit menguap seiring dengan semakin bertambahnya usia mereka. Pada saat itu, yang mereka inginkan hanyalah perhatian dan kasih sayang dari anak cucunya. Sebagai anak, sudah sepatutnya kita membahagiakan hati kedua orang tua. Dan yang harus disadari terlebih dahulu adalah, bahwa kebahagiaan itu tidak hanya dengan tercukupinya materi, tapi juga dengan memberikan perhatian-perhatian yang tulus.



Semoga kita dapat membahagiakan orang tua kita, dengan memahami dan memenuhi keinginan-keinginannya yang sederhana. Karena pada hakikatnya apapun yang kita berikan, tidak akan pernah sepadan dengan kasih sayang yang mereka curahkan untuk kita.





Wallahu ‘alam, Allahummaghfirlahum Wa’afihim wa’fuanhum.

Bila Saya Anak Kelas XII

Kuliah itu mahal. Universitas adalah tempat bagi mereka yang pintar dan kaya. Itulah pandangan saya mengenai universitas di Indonesia saat kelas 3 SMA. Mimpi saya untuk melanjutkan pendidikan ke sebuah universitas negeri terpaksa kandas. Ternyata beberapa orang sebelum generasi saya juga pernah memiliki pemikiran yang sama. Solusi yang kami ambil pun mirip: Kuliah gratis di luar negeri. Bedanya, saya melirik Jepang sedangkan beliau-beliau menjatuhkan pilihannya ke negeri lain. Info ini saya dapatkan saat menyimak hal-hal yang dituturkan dalam acara Kick Andy tanggal 28 Oktober yang lalu.



Saya kemudian merenung, seberapa banyak generasi cerdas bangsa Indonesia yang kurang beruntung? Seberapa banyak pula universitas yang peduli hendak merangkul mereka dengan subsidi silang? Sejauh mana kepedulian pemerintah untuk menyebarluaskan informasi kesempatan menuntut ilmu ke segenap penjuru nusantara? Ternyata masalah kuliah bukan sekedar lulus saringan masuk lalu duduk manis di kampus. Otak saya belum sanggup menawarkan solusi yang realistis. Maka saya berimajinasi tentang gambaran perguruan tinggi idaman : Perguran tinggi favorit yang ramah ke semua lapisan dan mencerdaskan.

Sekarang jaman sedikit berubah. Setidaknya sudah mulai ada sistem yang memberikan peluang kuliah bagi mereka yang kurang beruntung secara ekonomi. Alhamdulillah, ada geliat menuju arah yang lebih baik. Pandangan saya sedikit berubah : Ternyata kesempatan untuk menuntut ilmu pada unversitas di Indonesia tak lagi terbuka hanya bagi mereka yang pintar dan kaya saja. Bila kesempatan sudah terbuka, maka langkah selanjutnya adalah memberikan program pencerdasan yang berkualitas agar universitas tidak dicap sebagai badan pencetak pengangguran terdidik.

Bila saya adalah seorang anak SMA yang kebelet ingin kuliah S1 di Indonesia, maka saya akan memilih universitas yang menyediakan :



1. Tema penelitian yang menjadi tren 10 tahun mendatang.

Saya tidak tahu jurusan apa yang cocok untuk didalami.Akhirnya jalan yang saya ambil adalah jurusan yang saya sukai. Namun masalah tidak berhenti di sini karena di penghujung kuliah saya bertemu dengan tema penelitian yang harus dipilih. Bila universitas adalah gerbang pertama pencetak calon pemikir/ilmuan bangsa, maka ada kewajiban untuk memberikan gambaran tentang masa depan negeri ini. Salah satunya adalah menuliskan tema-tema penelitian yang akan dibutuhkan ahlinya 10 tahun mendatang. Kenapa 10 tahun? Itu adalah waktu normal yang diperlukan seseorang untuk bisa sekolah hingga lulus S3. Seorang Doktor sudah memiliki keahlian yang bisa diaplikasikan untuk kemaslahatan umat.Sepuluh tahun kemudian, saat sebuah tema menjadi tren, Indonesia sudah punya ahlinya. Setidaknya calon ahlinya. Dengan setting seperti ini, insyaAllah akan muncul para ilmuan Indonesia yang menjadi ahli dalam suatu bidang dengan kelas dunia.



Sependek pemahaman saya, peneliti yang menjadi pemenang adalah mereka yang memulai terlebih dahulu, mengumpulkan data lebih dahulu, tahu suatu masalah lebih dalam terlebih dahulu. Sebuah produk penelitian bisa diaplikasikan tidak begitu saja dalam sekejap.



Tentunya tidak semua mahasiswa akan terus meniti jalan akademis hingga doktor. Namun saya pikir penting untuk memberikan visi agar penelitian untuk skripsi atau tesis bukan sekedar menjadi kumpulan tulisan untuk lulus.

Beberapa universitas sudah memiliki kerja sama ini. Saya pikir ini menjadi sebuah poin penting saat memilih sebuah universitas. Kenapa? Saya termasuk orang yang percaya bahwa materi kuliah di universitas manapun tiidak akan jauh berbeda. Seorang mahasiswa di jurusan akuntansi akan diberi kuliah yang tak jauh beda. Seorang mahasiswa teknik elektro akan belajar tentang sirkuit. Seorang mahasiswa biologi akan belajar tentang sel dan DNA. Lalu apa yang membuat beda? Dosen dan fasilitas.



Seorang mahasiswa akan belajar tentang konsep berpikir, wawasan dan kebijakan pembimbingnya. Maka mengenal banyak pembimbing akan meluaskan pandangan. Dan seseorang mahasiswa yang tinggal di luar negeri akan mampu menangkap nilai yang dipergunakan di negeri tersebut. Selain tentu saja, fasilitas untuk penelitian mulai alat hingga akses ke jurnal internasional yang akan memperkaya pengetahuan dan pengalaman.



Saya pikir menunda kelulusan satu tahun untuk sebuah pengalaman berharga tidak akan memberikan dampak buruk untuk masa depan. Saya juga ingin menimba pengalaman ke sebuah negeri asing bila memperoleh kesempatan.



3. Kesempatan Aktualisasi Diri.



Dalam hal ini saya akan melihat fasilitas olah raga dan program off-campus seperti klub robot, klub karya ilmiah, klub bahasa asing, klub jurnalis (atau penulisan lah), ekskul karate,, dll. Saya selidiki dulu apakah bakat dan minat saya bisa tersalurkan dan berkembang lebih baik di universitas tersebut.



Selain itu saya akan survey sebelum ujian masuk, bertanya kepada bagian mahasiswa atau senior yang sudah kuliah di kampus tersebut tentang kualitas pengajar dan perlengkapan kuliah yang tersedia. Informasi tentang teknologi terkini yang diaplikasikan dalam kampus juga sasaran yang patut diburu.



Kok mau capek-capek? Iya donk. Saya khan akan hidup setidaknya 4 tahun di lingkungan itu. Hal yang menyangkut kehidupan diri harus direncanakan dengan baik. Saya tidak rela masa muda habis di depan meja hanya untuk mengejar nilai A. Well, bukan berarti IP tidak penting namun pengalaman akan menjadi ilmu yang berharga. Contoh idealnya : saya lulus dengan IP 3.60 dengan membawa piagam juara memanah, berenang dan berkuda tingkat nasional, pernah mewakili Indonesia untuk seminar mahasiswa ASEAN bidang lingkungan, berhasil menjadi duta unesco dan keliling duniaaaaaaaa. (Deuh, ini mah terlalu ideal :-D )

4. Keringanan Biaya Kuliah bagi mereka yang berprestasi dan Info Beasiswa.



Saya akan berkorban apapun untuk berprestasi! Prestasi adalah senjata seorang mahasiswa untuk berdakwah. Tanpa perlu berbicara sepatah apapun, saat disebutkan nama kita akan langsung muncul sederet kesan yang membuat orang lain termotivasi. Apalagi kalau ada iming-iming uang kuliah satu semester berikutnya digratiskan. Wow. Saya akan rajin cari info lomba ini-itu dan berusaha agar punya IP yang bagus. Siapa tahu ternyata tidak perlu bayar biaya kuliah selama menuntut ilmu di universitas.

Secara personal, info beasiswa selalu menarik perhatian saya. Bila sebuah universitas memilik jejaring dengan para pemberi beasiswa, sudah barang pasti saya rela masuk ke situ. Bila perlu pada awalnya saya akan nekad terjun ke Universitas itu setelah lulus ujian masuk : Menginap di Masjid sambil mencari rejeki sebagai pengamen atau profesi apapun asal halal.



5. Proyeksi karir paska wisuda.



Secara singkat adalah informasi tentang kelanjutan studi atau kerja. Syukur-syukur kalau sudah terjalin kerja sama dengan balai penelitian A, perusahaan B, PT S, Firma M, dll.



Sayangnya fakta mengatakan bahwa masyarakat Indonesia masih menjunjung tinggi ijasah dan label perguruan tinggi. Padahal setelah masuk ke dunia kerja belum tentu kita akan ditanya berapa IP kita, lulus dari universitas mana. Bisa jadi untuk suatu jurusan mudah sekali lulus dengan predikat cum-laude, sementara untuk jurusan lain buat dapet nilai A saja harus berjuang mati-matian. Saya akui untuk lolos saringan administrasi awal, mutlak bahwa IP minimal harus dipenuhi. Jadi, akan bijak rasanya kalau urusan IP ini lebih dipermudah dengan mempertimbangkan kondisi setiap mahasiswa. Caranya? Hmm. Gimana ya.





* Ujian yang mencerdaskan. Mahasiswa tidak perlu menghafal materi yang memerlukan pemahaman, boleh open book, tapi wajib menuliskan argumen dan penjelasan. Untuk soal hitungan dengan rumus yang rumit, kalau tidak hafal khan gawat, padahal belum tentu si mahasiswa tidak bisa mengerjakan. --> Mahasiswa juga gak perlu pakai cara gak halal buat dapat nilai bagus.

** Laporan yang orisinil dan ide kreatif.

Tapi para dosen sempat membaca semua laporan yang masuk tidak yah?

*** Presentasi dan diskusi : Melatih kemampuan interpersonal, komunikasi, dan memahami orang lain.



Mungkin gak yah mahasiswa di evaluasi dengan ketiga cara di atas?

Pertanyaannya sekarang, adakah universitas yang memenuhi kelima syarat saya di atas? Mungkin saja ada, tapi saya tidak tahu karena kekurangan informasi. Oleh karena itu saya sebagai anak SMA yang kebingungan akan sangat berterima kasih bila :



1. Ada pengenalan tentang program unggulan di Universitas ke SMA saya dari pihak kampus.

2. Alumni SMA saya berinisiatif mengadakan acara pengenalan jurusan.

3. Kalau SMA saya sulit di jangkau karena terpencil dan akses internet susah, saya akan senang sekali membaca pamflet dari suatu universitas.





Bila saya anak kelas XII, 4 tahun lagi saya ingin lulus dari Universitas terbaik di Indonesia sesuai pilihan saya dengan wawasan yang luas, akhlak yang baik, dan ilmu yang (akan) bermanfaat. Saya kuliah untuk menuntut ilmu, memperluas wawasan, melebarkan jaringan dan mendapatkan keahlian. InsyaAllah ini akan menjadi bekal yang baik untuk menapak masa depan, tanpa perlu tergantung pada nama universitas atau takut sulit mendapat sumber penghidupan. Bukankah yang penting adalah tetap punya pekerjaan, bukan punya pekerjaan tetap? \^o^/



by:senpay@sunu

University life in Japan started from 2006, received a Bachelor of Engineering Degree on March 2010

Rabu, 26 Januari 2011

10 Resep Sukses Bangsa Jepang

10 RESEP SUKSES BANGSA JEPANG.
diambil dari share Agung Pribadi yang dikutip dari
http://www.intersat.net.id/forum/index.php?showtopic=190

1. KERJA KERAS
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras.
Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun,
sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika
(1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680
jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan
sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan
47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang
boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat
adalah sesuatu yang boleh dikatakan "agak memalukan" di Jepang,
dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk "yang
tidak dibutuhkan" oleh perusahaan.

2. MALU
Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri
(bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi
ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran.
Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke
fenomena "mengundurkan diri" bagi para pejabat
(mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal
menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak
SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek
atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang
memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi
di belakangnya dengan memotong jalur di
tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila
mereka melanggar peraturan ataupun norma
yang sudah menjadi kesepakatan umum.

3. HIDUP HEMAT
Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan.Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat
terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30.
Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa
supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya
pada waktu sekitar setengah jam sebelum
tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

4. LOYALITAS
Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata
dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa,
sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah
pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian
mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core
business) perusahaan.

5. INOVASI
Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk
yang booming selama puluhan tahun adalah Akio

Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda
empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika.
Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.

6. PANTANG MENYERAH
Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan
pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang
menutup semua akses ke luar negeri,
Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner.
Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang
menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia .
Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana
terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki ,
disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan
adanya gempa bumi besar di Tokyo . Ternyata Jepang tidak
habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen). Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi
kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi
tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete
Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda
dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori
dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai
diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan).
Kapan-kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini

7. BUDAYA BACA
Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta
listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun
dewasa sedang membaca buku atau koran.
Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak
penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA.
Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang
membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas
masalah komik pendidikan di blog ini. Budaya baca
orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan
buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon kabarnya legenda penerjemahan
buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institut
penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern.
Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam
beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.

8. KERJASAMA KELOMPOK
Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu
bersifat individualistik.
Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan
tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam
kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa "1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu
orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok" . Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan "rin-gi" adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam
"rin-gi".

9. MANDIRI
Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak saya yang
paling gede sempat merasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan
bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen seangkatan saya dulu di Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan
sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka "meminjam" uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.

10. JAGA TRADISI
Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan
tradisi dan budayanya.
Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan
hidup sampai saat ini.
Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda
naik sepeda di Jepang
dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah
yang minta maaf duluan.
Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata "tidak" untuk
apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang
Jepang karena "hai" belum
tentu "ya" bagi orang Jepang Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset
penting di Jepang.

Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah
pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang ijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian.
Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

7UP Penambah Semangat!!

Dapat e-mail penambah semangat dari seorang sahabat.

1. WAKE UP : Tidak peduli berapa kali kita gagal, bangun!

2. DRESS UP : Kecantikan dari dalam jauh lebih penting daripada sekedar hiasan luar yang sementara. Hias dia.

3. SHUT UP : Berhentilah bicara tentang kesuksesan masa lalu.

4. STAND UP : Berdirilah teguh yakin kita pasti berhasil.

5. LOOK UP : Lihatlah semua impian kita dalam imajinasi kita seakan-akan semuanya telah terjadi.

6. REACH UP : Capailah lebih tinggi dr prestasi sebelumnya.

7. LIFT UP : Naikkan semua impian kita dlm bentuk doa ucapan syukur.

Sebagai tambahan, jangan lupa PUSH UP & SIT UP supaya sehat.

Jalur Masuk UI

Universitas Indonesia sebagai Perguruan Tinggi ternama di Indonesia banyak menarik minat calon mahasiswa untuk mengikuti program pendidikan yang ada di Universitas Indonesia mulai dari program pendidikan Vokasi (Diploma 3) sampai dengan program pendidikan Doktor (S3). Ketertarikan ini disebabkan karena Universitas Indonesia menyediakan proses pembelajaran yang berkualitas sehingga lulusannya mampu bersaing di tingkat global. Lulusan yang berkualitas tergantung kepada dua faktor yaitu kualitas input (dalam hal ini calon mahasiswa) dan kualitas proses yang meliputi antara lain tenaga pengajar yang kompeten, infrastruktur yang memadai, metode pembelajaran dan lain-lain. Dalam rangka mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas tinggi, Universitas Indonesia melakukan proses seleksi yang ketat. Konsep penerimaan mahasiswa baru di Universitas Indonesia adalah:

1. Integration

Seleksi secara sentralisasi dengan prosedur operasional standar yang konsisten.

2. Excellence

Seleksi yang mampu menjaring calon yang siap berkembang bersama unggulan Universitas Indonesia, dan selaras dengan standar dan kebiasaan internasional.

3. Enterprising

Penyelenggaraan seleksi yang efisien berlandaskan cost recovery.

Program Pendidikan yang ada di Univ. Indonesia adalah:

1. Vokasi (D3)
2. S1 Regular
3. S1 Paralel
4. S1 Kelas Internasional
5. S1 Ekstensi
6. Magister (S2)
7. Profesi
8. Spesialis
9. Doktor (S3)

Untuk siswa/lulusan SMA, jalur masuk yang dapat digunakan adalah:

1. Seleksi Masuk Jalur PPKB (Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar/PMDK) untuk Program S1 Regular, S1 Kelas Internasional dan Vokasi. Sekolah yang memenuhi syarat diundang untuk mengirimkan siswa terbaiknya untuk mengikuti seleksi PPKB.
2. Seleksi Masuk Jalur SIMAK untuk Program S1 Regular, S1 Paralel, S1 Kelas Internasional dan Vokasi (D3), dilaksanakan secara nasional serentak di kota-kota besar di Indonesia. SIMAK bukan jalur mandiri, karena besarnya Biaya Pendidikan telah ditetapkan sesuai SK Rektor (lihat BP). Khusus untuk S1 Reguler tersedia BOP Berkeadilan (Biaya pendidikan minimal Rp 100.000/semester dan Uang Pangkal NOL, bergantung pada kemampuan orangtua). Dengan sekali ujian, siswa SMA dapat memilih max 8 Program Studi di 4 Program Pendidikan. Seleksi direncanakan akan dilakukan tanggal 3 Juli 2011. Pendaftaran dilakukan secara online di http://peneriman.ui.ac.id yang direncanakan tanggal 3 - 24 Juni 2011.
3. Seleksi Masuk Jalur SNMPTN yang terdiri dari jalur undangan dan jalur ujian. Informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN dapat dilihat di http://snmptn.ac.id/

Untuk mereka yang telah memiliki ijazah jenjang Diploma/Vokasi

* Seleksi Masuk Jalur Ekstensi yang ujiannya direncanakan dilaksanakan 7 Agustus 2011. Sedangkan pendaftarannya online di http://penerimaan.ui.ac.id direncanakan tanggal 4 - 29 Juli 2011.

Untuk mereka yang telah memiliki ijazah jenjang Sarjana

1. Seleksi Masuk Program Pascasarjana (S2, S3, Spesialis, dan Profesi) gelombang 1 (satu) semester Ganjil TA 2011/2012 yang ujiannya direncanakan 17 April 2011. Pendaftaran online di http://penerimaan.ui.ac.id direncanakan tanggal 14 Februari - 1 April 2011.
2. Seleksi Masuk Jalur SIMAK, untuk Program Magister (S2), Doktor (S3), Spesialis, dan Profesi dilaksanakan secara nasional serentak di kota-kota besar di Indonesia. Ujian direncanakan diselenggarakan tanggal 3 Juli 2011. Pendaftaran dilakukan secara online di http://peneriman.ui.ac.id yang direncanakan tanggal 3 - 24 Juni 2011.
3. Seleksi Masuk Program Pascasarjana (S2, S3, Spesialis, Profesi) semester Genap TA 2011/2012 yang ujiannya direncanakan 4 Desember 2011. Pendaftaran online di http://penerimaan.ui.ac.id direncanakan tanggal 10 Oktober - 25 November 2011.

SIMAK-UI 3 Juli 2011

Seleksi Masuk (SIMAK) Univ. Indonesia adalah pola seleksi yang tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial dan tingkat kemampuan ekonomi. SIMAK-UI adalah seleksi masuk untuk jenjang program S1 Regular, Vokasi (D3), S1 Paralel dan S1 Kelas Khusus Internasional (KKI), S2, Profesi dan S3 secara bersamaan. Dalam upaya pemerataan kesempatan belajar di UI, maka SIMAK-UI dilaksanakan secara serentak, sehingga siswa atau siapapun yang ingin masuk UI dapat mengikuti seleksi di beberapa lokasi kota terdekat dengan tempat tinggalnya, tanpa harus datang ke Depok. Untuk TA 2011/2012, mengikuti Permendiknas 34/2010, maka SIMAK-UI direncanakan tanggal 3 JULI 2011.

SIMAK-UI BUKAN jalur MANDIRI,dan UI tidak memiliki jalur Mandiri. Untuk Jenjang S1 Reguler, Biaya Pendidikannya sama jika diterima melalui jalur masuk lainnya seperti jalur PPKB (PMDK), SNMPTN dan Prestasi. Besarnya Biaya Pendidikan di S1 Regular adalah BERKEADILAN, bergantung kemampuan orangtua/wali.

Pendaftaran secara online direncanakan 3-24 Juni 2011. Dengan sekali ujian SIMAK-UI, siswa SMA dapat memilih S1 Reguler, Vokasi (D3), S1 Paralel, atau S1 Kelas Khusus Internasional (KKI).



S1 Reguler

Komponen Biaya Pendidikan (BP) yaitu BOP persemester yang besarnya MIN Rp 100.000,- hingga MAX Rp 5.000.000,- kelompok PS IPS dan MAX Rp 7.500.000,- kelompok PS IPA tergantung pada kemampuan orangtua/wali, dimana tidak ada lagi biaya SKS, biaya praktikum dan biaya tambahan lainnya.

Komponen BP lainnya adalah Uang Pangkal yang dibayarkan sekali pada saat masuk (bisa dicicil) yang besarnya NOL hingga MAX Rp 5jt, 10jt atau 25jt (tergantung pada fakultasnya). Nilai Uang Pangkal sangat bergantung pada kemampuan orangtua/wali.

Biaya Pendidikan S1 Regular bila tidak mampu akan ditentukan, setelah siswa diterima seleksi. BERKEADILAN berdasarkan dokumen yang menunjukkan ketidakmampuan orangtua/wali membayar biaya pendidikan maksimal.

Berbeda dengan SNMPTN yang hanya menerima siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN), SIMAK-UI menerima siswa yang tidak mengikuti UN namun memiliki ijazah A level atau IB Diploma.



Vokasi (D3)

Program Vokasi adalah program pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga yang dapat menetapkan keahlian dan ketrampilan di bidangnya, siap kerja dan mampu bersaing secara global. Program ini membuka kesempatan bagi lulusan SMA (tanpa batasan usia dan tahun lulusan) yang ingin melanjutkan pendidikan dengan kurikulum berbasis keahlian profesi. Biaya pendidikan di program Vokasi telah mendapat subsidi Universitas, namun tidak ada BOP-Berkeadilan.



S1 Paralel

Program S1 Pararel diadakan untuk membuka kesempatan bagi lulusan SMA (tanpa batasan usia dan tahun lulusan) yang ingin melanjutkan pendidikan dengan kurikulum berbasis keilmuan. Kurikulum, fasilitas maupun tenaga pengajar sama dengan program pendidikan lainnya di UI. Biaya pendidikan S1 Paralel tetap mendapat subsidi Universitas, namun tidak ada BOP-Berkeadilan.



S1 Kelas Khusus Internasional (KKI)

Adalah program pendidikan yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan. Program ini diselenggarakan oleh Universitas Indonesia atas dasar adanya kerjasama antara Universitas Indonesia dengan mitra Perguruan Tinggi di luar negeri yang memiliki reputasi internasional dan telah memperoleh akreditasi di negaranya.

- Gelar Tunggal, adalah program KKI yang memiliki kurikulum khusus dengan memberikan kempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan atau pengalaman magang di universitas mitra di Luar Negeri selama beberapa bulan. Mahasiswa hanya akan memperoleh gelar kesarjanaan dari UI.

- Gelar Ganda, adalah program KKI yang memiliki kurikulum khusus dengan memberi kesempatan mahasiswa untuk menempuh studi di UI dan di Universitas Mitra UI dengan skema masa studi di universitas mitra di Luar Negeri selama 2-4 semester. Mahasiswa akan memperoleh gelar kesarjanaan dari UI dan dari Universitas Mitra UI sekaligus.



Daya Tampung

Mengikuti Permendiknas 34/2010, maka daya tampung S1 Regular di SIMAK-UI akan berkisar 15-25% (Daya Tampung seleksi yang diadakan sendiri oleh PTN 40% dikurangi daya tampung jalur PPKB/PMDK UI 15-25%). Sebagai tambahan informasi, UI akan menerima mahasiswa S1 Regular melalui SNMPTN jalur undangan sekitar 40% (pemberitahuan undangan oleh SNMPTN namun evaluasi dan penentuan ditentukan UI sama seperti jalur PPKB/PMDK), sedangkan sisanya 20% melalui SNMPTN jalur ujian tulis.

Jumat, 22 Oktober 2010

Cinta (Khalil Gibran)

kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
itu karena hal terindah di dunia tidak terlihat

ketika kita menemukan seseorang yang
keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung
dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan cinta

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari dan
mereka yang telah mencoba.
karena merekalah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan
mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
"aku turut berbahagia untukmu"

Apabila cinta itu tidak bertemu bebaskan dirimu
biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi.
kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati karena cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah
bagaimana dalam perjalanan kehidupan,
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan-pilihan hidup
yang telah kau buat.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata "aku lupa...."
menunggu selamanya ketika kamu berkata "tunggu sebentar"
tetap tinggal ketika kamu berkata "tinggalkan aku sendiri"
membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan
belum berkata "bolehkah saya masuk?"
mencintai juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
Bukanlah apa yang kamu lihat,
melainkan apa yang kamu rasa.
Bukanlah bagaimana kamu melepaskan
melainkan bagaimana kamu bertahan.

Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang,
bukan karena orang itu berhenti mencintai kita
melainkan karena kita menyadari bahwa
orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.

kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu,
karena takut kau berpaling dan memberi jarak,
dan bila suatu saat pergi,
kau akan menyadari bahwa
dia adalah cinta yang tak kau sadari

Sabtu, 18 September 2010

soal tes seleksi beasiswa Monbukagakusho tahun lalu

nih link buat soal tes tulis tahun lalu, ada tahun 2006 , 2007 and 2008

http://www.studyjapan.go.jp/en/toj/toj0308e.html


tes Tulis nya cuma sehari, tes tulis PENTING lho, ntar yg paling menentukan kamu dapat beasiswanya apa nggak itu tes TULIS, wawancara hanya (tapi sangat penting juga) membantu untuk menopang nilai tes TULIS.

yang ditanyain di wawancara ya seperti pertanyaan di wawancara beasiswa paada umumnya:
- kenapa daftar?
- tau darimana?
- yakin gak nanti bisa bahasa jepang.

tergantung kamunya kok, klo kamu tegang penanya ntar ikut tegang,dan hasilnya ya teganag..klo nyante ya...jadi nyante... tapi jangan di remehin.

tes pertama adalah tes tulis, dan tes tulis dalam bahasa inggris , klo wawancara dlam bahasa indonesia, jadi tenang aja.

karena tes tulisnya dalam bahasa inggris, kalo belum terbiasa dalam istilah2 bahasa inggris untuk istilah2 yg ada pelajaran yg akan diujikan ya... cepatlah membiasakan diri.

tes tulis sekitar bulan Juli 2008.
wawancara bulan Agustus 2008.
pengumuman beasiswa bulan Januari 2009.
brangkat ke jepang bulan April 2009.

klo gak 100% yakin keterima, daftar Universitas. PeDe itu baik, tapi jgn terlalu PeDe...(sok wise..)

BTW, omong2 soal masuk Univ sekarang ada jalur apa aja ya? UM, USM, SPMB, PMDK, baik yg prestasi ato yg kemitraan, trus apalg? katanya ada yg baru ya...

kenapa gak SMPB, aja,ya? ah, tauk lah, untung udah lulus... semoga sukses deh...(gak mau ngomong moga beruntung, klo beruntung doank tanpa ada usaha, kasian yg berusaha tapi sial.)

Ganbattene...  がんばってね。。
Links to this post
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Google Buzz
at 11:17 PM 10 comments Labels: beasiswa
Reactions:
Friday, May 30, 2008
Beasiswa Monbukagakusho 2009
Posted by ABC
akhirnya dibuka juga pendaftaran untuk menerima Beasiswa Monbukagakusho, keberangkatan tahun 2009. tapi daftarnya sekarang (taun ini).

telah dibuka 30 Mei 2008 dan akan ditutup pada 25 Juni 2008

syaratnya jadi 'sedikit' lebih berat lagi, syarat nilai naik.

Persyaratan nilai untuk pengambilan formulir untuk tahun ini :

* S-1 8,4
* D-3 8,0
* D-2 8,0


klo kurang gak bisa ngambil.

informasi dapat dilihat di web kedutaan jepang di indonesia: http://www.id.emb-japan.go.jp/sch_slta.html

persyaratan dan keterangan lain: bagi yg internetnya gak ngadat bisa download aja di sini.

bagi yg lancar, nih kutulisin:

---------

BEASISWA PEMERINTAH JEPANG (MONBUKAGAKUSHO/MEXT) TAHUN 2009
UNTUK LULUSAN SLTA DAN SEDERAJAT

Tersedia 3 program sbb: (setiap peserta hanya bisa mendaftar 1 program saja)

1. Undergraduate (S-1) :
Masa studi 5 tahun termasuk 1 tahun belajar Bahasa Jepang
(kecuali jurusan kedokteranumum, gigi, hewan, dan sebagian farmasi lama masa studi adalah 7 tahun).
Syarat:
- lulusan IPA/IPS;
- nilai rata-rata ijazah dan rapor kelas 3 semester terakhir masing-masing minimal 8,4;
- lahir antara tgl. 2 April 1987 dan tgl. 1 April 1992.

Materi ujian tertulis:
- IPS: Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, dan Matematika
- IPA-a: Bahasa Inggris, Matematika, Kimia, dan Fisika
- IPA-b,c: Bahasa Inggris, Matematika, Kimia, dan Biologi

- IPA-a: Science (Mathematics, Physics, Chemistry); Electric and Electronic Studies (Electronics, ElectricalEngineering, Information Engineering); Mechanical Studies (Mechanical Engineering, NavalArchitecture); Civil Engineering and Architecture (Civil Engineering, Architecture, EnvironmentalEngineering); Chemical Studies (Applied Chemistry, Chemical Engineering, Industrial Chemistry,Textile Engineering); and other fields (Metallurgical Engineering, Mining Engineering, MaritimeEngineering, Biotechnology)

- IPA-b: Agricultural Studies (Agriculture, Agricultural Chemistry, Agricultural Engineering, Animal Science,Veterinary Medicine, Forestry, Food Science, Fisheries); Hygienic Studies (Pharmacy, Hygienics,Nursing); Science (Biology)IPA-c: Medicine; Dentistry

2. College of Technology (D-3):
Masa studi 4 tahun termasuk 1 tahun belajar Bahasa Jepang.
College of Technology memiliki program 5 tahun yang dirancang bagi lulusan SLTP.
Siswa penerima Beasiswa Monbukagakusho(lulusan SLTA) akan masuk College of Technology sebagai mahasiswa tahun ketiga.
Studi teknik sebagian besar terdiri dari eksperimen / percobaan dan latihan-latihan praktek. Lulusan dari sekolah ini diharapkan menjadi ahli teknik (engineer).

Syarat:
- lulusan IPA;
- nilai rata-rata ijazah dan rapor kelas 3 semester terakhir masing-masing minimal 8,0;
- lahir antara tgl. 2 April 1987 dan tgl. 1 April 1992.

Materi ujian tertulis: Matematika dan Kimia/Fisika (tergantung kategori jurusan seperti tertulis di bawah)

- Kimia: Jurusan yang terkait pada bidang kimia seperti “Materials Engineering” dll.

- Fisika: Jurusan lain seperti “Mechanical Engineering”, “Electrical and Electronic Engineering”, “Information,Communication, and Network Engineering”, “Architecture and Civil Engineering”, “MaritimeEngineering” dll.

Untuk melihat bidang-bidang studi yang ditawarkan untuk College of Technology (D-3) (Majors and Related Key Terms for Fields of Study), buka http://www.id.emb-japan.go.jp/sch_slta.html

3. Professional Training College (D-2) :
Masa studi 3 tahun termasuk 1 tahun belajar Bahasa Jepang.
Professional Training College terpisah dari sistem pendidikan Jepang yang biasa. Sekolah ini menawarkan pelatihan praktis kejuruan.

Syarat:
- lulusan IPA/IPS;
- nilai rata-rata ijazah dan rapor kelas 3 semester terakhir masing-masing minimal 8,0;
- lahir antara tgl. 2 April 1987 dan tgl. 1 April 1992.

Materi ujian tertulis: Bahasa Inggris dan Matematika.

Pilihan jurusan: Architecture; Civil Engineering; Electrical Engineering; Electronics; Telecommunication; Nutrition; Infant Education; Secretarial Studies; Hotel Management; Tourism;Fashion and Dress making; Design; Photography; dll

Catatan:
- Semua soal ujian dalam bahasa Inggris.
- Lulusan dari S-1 bisa meneruskan ke S-2, dan lulusan D-3 dan D-2 bisa meneruskan ke S-1 sebagai siswa tahun ketiga.
Namun untuk melanjutkan beasiswa, tergantung pada prestasi dan hasil seleksi. Para siswa tentunya harus mengikuti ujian masuk dan masa perpanjangan beasiswa maksimal 2 tahun.

4. FASILITAS:
1. Bebas biaya ujian masuk, biaya kuliah dan uang pendaftaran
2. Tiket kelas ekonomi p.p. Indonesia (Jakarta) - Jepang
3. Tunjangan ¥134.000/bulan, mulai bulan ke-25 ¥126.000/bulan
(Besar tunjangan tahun 2008.Untuk tahun 2009 dan tahun selanjutnya ada kemungkinan mengalami perubahan)
4. Tanpa ikatan dinas

5. Prosedur Pendaftaran
1. Masa pendaftaran: Mulai tanggal 30 Mei s/d 25 Juni 2008

2. Hanya pelamar yang memenuhi persyaratan tersebut di atas yang berhak mengambil formulir yang tersedia di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta atau Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya,Medan, dan Makassar.

3. Formulir harus diserahkan ke Kedutaan Besar Jepang di Jakarta atau Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, Medan, atau Makassar lengkap dengan fotokopi rapor kelas 3 semester terakhir,ijazah, dan nilai ijazah (bisa menggunakan dokumen sementara dari sekolah apabila nilai asli dari Kanwil Depdiknas belum keluar)

4. Formulir harus dikembalikan dalam 3 hari kerja.

6. (Khusus untuk mereka yang berada di luar JABODETABEK, Surabaya, Medan, dan Makassar)

1. Dapat melamar melalui surat yang ditujukan kepada alamat sbb;

a. Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang
Jl. M.H.Thamrin 24 Jakarta 10350
Telp. 021 - 319 24308 ps. 175 atau 176

b.Konsulat Jenderal Jepang Surabaya
Jl. Sumatera No. 93, Surabaya
Telp. 031 - 503 0008

c. Konsulat Jenderal Jepang Medan
Wisma BII Lt. 5, Jl. P. Diponegoro No. 18, Medan
Telp. 061 - 457 5193

d. Konsulat Jenderal Jepang Makassar
Jl. Jend. Sudirman No. 31, Makassar
Telp. 0411 - 871 030

2. Lampirkan fotokopi:
rapor kelas 3 semester terakhir, ijazah, dan nilai ijazah (bisa menggunakandokumen sementara dari sekolah apabila nilai asli dari Kanwil Depdiknas belum keluar).

3. Yang harus dicantumkan dalam surat lamaran:
nama lengkap, tanggal lahir, alamat lengkap dan nomor telepon/HP (agar dapat dihubungi jika diperlukan), program yang akan diikuti (S-1, D-3, atauD-2), dan 3 (tiga) bidang studi yang ingin dipelajari.

4. Dengan mengirimkan semua dokumen tersebut, dianggap sah sebagai pengganti formulir(tidak perlu mengisi formulir pendaftaran).

7. PROSEDUR SELEKSI
1. Bagi yang lolos praseleksi (seleksi dokumen) akan dipanggil untuk mengikuti ujian tertulis (bulan Juli). Praseleksi dilakukan berdasarkan nilai ijazah dan rapor.

2. Mereka yang lulus ujian tertulis akan dipanggil untuk wawancara di Jakarta (dalam bahasaIndonesia) (bulan Agustus).
- Bagi yang lulus wawancara akan direkomendasikan ke Monbukagakusho.

3. Mereka yang lolos seleksi di Monbukagakusho akan menjadi penerima beasiswa. Penetapan penerima beasiswa ditentukan pada bulan Januari 2009.

------

bagi yang berminat, semoga informasi diatas bisa membantu, sedikit saran:

jangan lupa kasih nomer HP, ato nomer telpon rumah, klo telpon rumah, beritau orang rumah klo kamu daftar beasiswa ini, dan secepatnya hubungi kamu klo ada telpon dari keduatan/konjen. bulan agustus kan udah pada masuk kuliah, (pada daftar kuliah dulu,kan, klo gak yakin,jangan nekat gak daftar kuliah, cuma menggantungkan beasiswa ini...), klo pas kamu kuliah di luar kota, ada telpon dari konjen/kedubes gimana?...

.

semua pengumuman via telpon, ada anak taun lalu(i.e taunku) yg dipanggil wawancara, tapi tidak datang karena, gak kasih nomer HP, cuma ngasih nomer telpon rumah, waktu dipanggil wawancara, orang tuanya gak kasih tau dia. tuh...hilang kesempatan, kan... sayang, lho...

.

amannya, seminggu sebelum tes (yg mana pun) telpon ke kedutaan/konjen tempat daftar.

.

dengarkan semua penjelasan dari panitia, tegas2 lho.. klo gak ngerti nanya.

.

semoga berhasil, ingat DUIT.. (Doa, Usaha, Ikhtiar, Tawakal)...hehe...

Links to this post
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Google Buzz
at 4:50 PM 20 comments Labels: beasiswa
Reactions:
Friday, February 29, 2008
Sambutan dalam Bahasa Jepang
Posted by ABC
kemarin lusa, tanggal 26 Februari, pukul 09.59 am, HP gw bergetar...
"Apaan sih, lagi simulasi IPhO juga...," pikirku. Dengan setengah hati kuangkat, ternyata telepon dari kedutaan jepang. "pasti ada hubungannya dengan keberangkatan," tebakku.

intinya, suara yang terdengar ditelepon itu (aku lupa suaranya siapa) menanyakan kesanggupanku untuk memberi sambutan dalam acara pelepasan tanggal 31 Maret, sebelum keberangkatan nanti, sebagai wakil dari siswa S1.

karena tidak tega untuk menolak (mungkin tidak berani), aku menyanggupi.
"Ya, akan saya usahakan..,"kataku.

"Adam ada temen yang bisa bahasa jepang,kan?" kata suara diujung lain.

"hm...ada sih, temen di jepang," kataku jujur...

"Bagus kalau begitu...," kata suara itu kemudian.

bla...bla...bla... diteruskan dengan sedikit percakapan yang aku lupa isinya apa.

setelah selesai. Kuteruskan mengerjakan soal IPhO 2006, sambil berpikir, "Mati kau, mau belajar bahasa jepang aja masih malesnya minta ampun.. sekarang mau kasih sambutan..."."ah... nyantailah, ntar juga kelar..." kata suara hatiku yang lain.

Kubuka mailing list Monbukagakusho_08 , aku bertanya ke anak-anak lain, kenapa bukan Joni yang mewakili S1...

yang kudapat justru ucapan-ucapan ini yang kudapat:


* dream132 (Diptarama):

"selamat menikmati buat pidato yah...
mudah-mudahan pada lancar pidatonya"

* ancha_379 (Ancha):

"Buat yang PiDatO....

Ga tau mau ngucapin apa nicH...
Tp Semangat aja ya....
He..he,,he,,,"

* maria_lockheart(Dini):

"gomen..gomen...
habis'y gimana dunk,,gw juga shoking ditanya begituan sama bu
tiwu,,baru bangun bobo tiba-tiba dapet telfon dari kedubes ditanyain
yang jago b.jpang...
w juga binun mw rekomend syapa?
yasudh,,bilang sajah jeanny d2,michael d3+joni s1...
gw pikir bu tiwuk cuman asal nanya,,ternyata beneran rekomend gw
dianggep juga...hahaha:D
tapi joni ga mau toh ???
skaleee lagi sowwy bangged ...
masa gw mau rekomend diri sendiri..ga mungkin kan?
osewa ni natte..."

hm... pantes... ternyta si Joni korban juga tho...

Kumaafin deh Din... tapi bantu bikin donk...

dasar anak moeda djaman sekarang... gak ada jang madjoe merelakan diri...
gak kajak djaman saja moeda doeloe ...oehoek.... waktoe perang doeloe, kakek majoe perang soekarela, gak ada jang njoeroeh... oehoek...oehoek...

sekarang aku harus berjuang melawan kemalasan sekaligus belajar jepang, sekaligus bikin sambutan, sekaligus simulasi soal IPho-APhO, sekaligus baca komik, memperbanyak tidur siang (demi kesehatan), sambil berusaha nyembuhin sariawan di gusi bagian kanan atas (sakit banget waktu makan dan bangun tidur).

semangat-semangat Gambatte ne...!!

masih berjuang mengusir rasa malas, setelah baca sms-sms dari anak2 yang isinya nyemangatin aku... nih salah satunya,
dari aisyah:

"Adam males? Boong bgt!! ... Smgt dam! Kualitas keislaman sseorg bs dliat dr ksgupanx u mnahan dri dr sgla ssuatu yg sia2! Jgn males!! Smgt!! .. Smgt!"

Thanks advicenya ya...


Ayo...ayo...

target: bisa percakapan sehari-hari jepang.
deadlinenya sebulan...

ayo dam...kamu pasti bisa, asal berjuang (bukan mestakung,lho...)..
--

Beasiswa Monbukagakusho 2010

kebetulan ada temen yang tanya tentang beasiswa ke jepang, jadinya buka webnya kedutaan besar jepang di indonesia, eh.. kebetulan ada informasi:

http://www.id.emb-japan.go.jp/sch_slta.html
Pendaftaran Beasiswa Monbukagakusho bagi lulusan SLTA dan Sederajat untuk keberangkatan tahun 2010 dibuka pada tanggal 25 Mei 2009 dan akan ditutup pada tanggal 24 Juni 2009.

Persyaratan nilai pengambilan formulir untuk tahun ini mengalami perubahan sebagai berikut :
S-1 8,2 → 8,4
D-3 8,2 → 8,0
D-2 7,7 → 8,0

Untuk persyaratan dan keterangan lain mengenai beasiswa program ini, mohon lihat di sini. (PDF file).
Hanya yang memenuhi persyaratan yang akan diproses.

Untuk melihat bidang-bidang studi yang ditawarkan untuk College of Technology (D-3) (Majors and Related Key Terms for Fields of Study), silahkan klik di sini

bagi yg internetnya lambat or yg suka hang waktu buka pdf:
--

BEASISWA PEMERINTAH JEPANG (MONBUKAGAKUSHO/MEXT) TAHUN 2010
UNTUK LULUSAN SLTA DAN SEDERAJAT

Tersedia 3 program sbb: (setiap peserta hanya bisa mendaftar 1 program saja)

1. Undergraduate (S-1) : Masa studi 5 tahun termasuk 1 tahun belajar Bahasa Jepang (kecuali jurusan kedokteran umum, gigi, hewan, dan sebagian farmasi lama masa studi adalah 7 tahun)

• Syarat:
lulusan IPA/IPS;
nilai rata-rata ijazah dan rapor kelas 3 semester terakhir masingmasing
minimal 8,4;
lahir antara tgl. 2 April 1988 dan tgl. 1 April 1993

• Materi ujian tertulis:
IPS : Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, dan Matematika
IPA-a : Bahasa Inggris, Matematika, Kimia, dan Fisika
IPA-b,c : Bahasa Inggris, Matematika, Kimia, dan Biologi

• Pilihan jurusan:
IPS :
Laws, Politics, Pedagogy, Sociology, Literature, History, Japanese language, Economics, Business Administration, and others.
IPA-a :
Science (Mathematics, Physics, Chemistry); Electric and Electronic Studies (Electronics, Electrical Engineering, Information Engineering); Mechanical Studies (Mechanical Engineering, Naval Architecture); Civil Engineering and Architecture (Civil Engineering, Architecture, Environmental Engineering); Chemical Studies (Applied Chemistry, Chemical Engineering, Industrial Chemistry, Textile Engineering); and other fields (Metallurgical Engineering, Mining Engineering, Maritime Engineering, Biotechnology)
IPA-b :
Agricultural Studies (Agriculture, Agricultural Chemistry, Agricultural Engineering, Animal Science, Veterinary Medicine, Forestry, Food Science, Fisheries); Hygienic Studies (Pharmacy, Hygienics, Nursing); Science (Biology)
IPA-c :
Medicine; Dentistry

2. College of Technology (D-3): Masa studi 4 tahun termasuk 1 tahun belajar Bahasa Jepang. College of Technology memiliki program 5 tahun yang dirancang bagi lulusan SLTP. Siswa penerima Beasiswa Monbukagakusho (lulusan SLTA) akan masuk College of Technology sebagai mahasiswa tahun ketiga. Studi teknik sebagian besar terdiri dari eksperimen / percobaan dan latihan-latihan praktek. Lulusan dari sekolah ini diharapkan menjadi ahli teknik (engineer)

• Syarat:
lulusan IPA;
nilai rata-rata ijazah dan rapor kelas 3 semester terakhir masing-masing minimal 8,0;
lahir antara tgl. 2 April 1988 dan tgl. 1 April 1993

• Materi ujian tertulis:
Matematika dan Kimia/Fisika (tergantung kategori jurusan seperti tertulis di bawah)

• Pilihan jurusan:
Kimia:
Jurusan yang terkait pada bidang kimia seperti Materials Engineering dll.
Fisika:
Jurusan lain seperti Mechanical Engineering, Electrical and Electronic Engineering, Information, Communication, and Network Engineering, Architecture and Civil Engineering, Maritime Engineering” dll.

3. Professional Training College (D-2) : Masa studi 3 tahun termasuk 1 tahun belajar Bahasa Jepang.
Professional Training College terpisah dari sistem pendidikan Jepang yang biasa. Sekolah ini menawarkan pelatihan praktis kejuruan.

• Syarat:
lulusan IPA/IPS; nilai rata-rata ijazah dan rapor kelas 3 semester terakhir masingmasing minimal 8,0; lahir antara tgl. 2 April 1988 dan tgl. 1 April 1993

• Materi ujian tertulis:
Bahasa Inggris dan Matematika

• Pilihan jurusan:
Architecture; Civil Engineering; Electrical Engineering; Electronics; Telecommunication; Nutrition; Infant Education; Secretarial Studies; Hotel Management; Tourism; Fashion and Dress Making; Design; Photography; dll

Catatan:
1. Semua soal ujian dalam bahasa Inggris.
2. Lulusan dari S-1 bisa meneruskan ke S-2, dan lulusan D-3 dan D-2 bisa meneruskan ke S-1 sebagai siswa tahun ketiga. Namun untuk melanjutkan beasiswa, tergantung pada prestasi dan hasil seleksi. Para siswa tentunya harus mengikuti ujian masuk dan masa perpanjangan beasiswa maksimal 2 tahun.

FASILITAS

1. Bebas biaya ujian masuk, biaya kuliah dan uang pendaftaran
2. Tiket kelas ekonomi p.p. Indonesia (Jakarta) - Jepang
3. Tunjangan ¥125.000/bulan (Besar tunjangan tahun 2009. Untuk tahun 2010 dan tahun selanjutnya ada kemungkinan mengalami perubahan)
4. Tanpa ikatan dinas

Prosedur Pendaftaran

1. Masa pendaftaran: Mulai tanggal 25 Mei s/d 24 Juni 2009
2. Hanya pelamar yang memenuhi persyaratan tersebut di atas yang berhak mengambil formulir yang tersedia di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta atau Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, atau Medan.
3. Formulir harus diserahkan ke Kedutaan Besar Jepang di Jakarta atau Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, atau Medan lengkap dengan fotokopi rapor kelas 3 semester terakhir, ijazah, dan nilai ijazah (bisa menggunakan dokumen sementara dari sekolah apabila nilai asli dari Kanwil Depdiknas belum keluar)
4. Formulir harus dikembalikan dalam 3 hari kerja.

(Khusus untuk mereka yang berada di luar JABODETABEK, Surabaya, atau Medan)

1. Dapat melamar melalui surat yang ditujukan kepada alamat sbb;
a. Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang
Jl. M.H.Thamrin 24 Jakarta 10350 Telp. 021 - 319 24308 ps. 175 atau 176
b. Konsulat Jenderal Jepang Surabaya
Jl. Sumatera No. 93, Surabaya Telp. 031 - 503 0008
c. Konsulat Jenderal Jepang Medan
Wisma BII Lt. 5, Jl. P. Diponegoro No. 18, Medan Telp. 061 - 457 5193
2. Lampirkan fotokopi: rapor kelas 3 semester terakhir, ijazah, dan nilai ijazah (bisa menggunakan dokumen sementara dari sekolah apabila nilai asli dari Kanwil Depdiknas belum keluar).
3. Yang harus dicantumkan dalam surat lamaran: nama lengkap, tanggal lahir, alamat lengkap dan nomor telepon/HP (agar dapat dihubungi jika diperlukan), program yang akan diikuti (S-1, D-3, atau D-2), dan 3 (tiga) bidang studi yang ingin dipelajari.
4. Dengan mengirimkan semua dokumen tersebut, kami anggap sah sebagai pengganti formulir (tidak perlu mengisi formulir pendaftaran).

PROSEDUR SELEKSI

1. Bagi yang lolos praseleksi (seleksi dokumen) akan dipanggil untuk mengikuti ujian tertulis (bulan Juli). Praseleksi dilakukan berdasarkan nilai ijazah dan rapor.
2. Mereka yang lulus ujian tertulis akan dipanggil untuk wawancara di Jakarta (dalam bahasa Indonesia) (bulan Agustus). Bagi yang lulus wawancara akan direkomendasikan ke Monbukagakusho.
3. Mereka yang lolos seleksi di Monbukagakusho akan menjadi penerima beasiswa. Penetapan penerima beasiswa ditentukan pada bulan Januari 2010.

--

gak kerasa udah 2 tahun sejak daftar beasiswa ini, hmmm... 2 tahun.... merasa tua,,,,tapi klo 2 tahun masih terasa lama pertanda masih muda :D, klo udah tua, pasti mikir, "masih 2 tahun".
jadi, aku masih anak muda yg dalam masa pertumbuhan ;p

udah 2 kali ngepos tentang beasiswa ini,
post yg pertama disini: http://adambadracahaya.blogspot.com/2008/05/beasiswa-monbukagakusho-2009.html

waktu itu aku masih punya masukan2 buat yg daftar, ya.. kurang lebih sama lah.

jangan lupa kasih nomer HP, ato nomer telpon rumah, klo telpon rumah, beritau orang rumah klo kamu daftar beasiswa ini, dan secepatnya hubungi kamu klo ada telpon dari keduatan/konjen. bulan agustus kan udah pada masuk kuliah, (pada daftar kuliah dulu,kan, klo gak yakin,jangan nekat gak daftar kuliah, cuma menggantungkan beasiswa ini...), klo pas kamu kuliah di luar kota, ada telpon dari konjen/kedubes gimana?...

semua pengumuman via telpon, ada anak taun lalu(i.e taunku) yg dipanggil wawancara, tapi tidak datang karena, gak kasih nomer HP, cuma ngasih nomer telpon rumah, waktu dipanggil wawancara, orang tuanya gak kasih tau dia. tuh...hilang kesempatan, kan... sayang, lho...

amannya, seminggu sebelum tes (yg mana pun) telpon ke kedutaan/konjen tempat daftar.

dengarkan semua penjelasan dari panitia, tegas2 lho.. klo gak ngerti nanya.

semoga berhasil, ingat DUIT.. (Doa, Usaha, Ikhtiar, Tawakal)...hehe...

trus, batas nilainya gak berubah kok, sama kayak taun lalu, ayo2 daftar, datang kesini,
masa taun kemarin cuma 4 orang...

Adam: Ranking Sekolah Bukan Tujuan

Membaca Surya Online, membuat saya menjadi bangga. Ternyata masih ada seorang anak manusia yang lahir dan sekolah di Indonesia (tepatnya di Kota Jember) membuat prestasi yang membanggakan. Diberitakan bahwa dalam Olimpiade Fisika Asia atau Asian Physics Olimpiad (APhO) ke-9 di Ulaanbaatar, ibukota Mongolia, 20-28 April ini, menyisakan rasa bangga pada pasangan dari Jember, suami istri Parwoto-drg Sulistiyani. Pasutri tersebut memang layak bangga karena merekalah orangtua Adam Badra Cahaya, 18, salah satu peraih medali emas di APhO ke-9. Lebih membanggakan lagi, Adam juga meraih nilai tertinggi dalam kompetisi yang diikuti 18 tim, yang terdiri dari para siswa SMA dari 16 negara di Asia itu.

Di antaranya tim dari negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura atau Hongkong.
Selain Adam yang berasal dari SMAN 1 Jember, dua siswa lain di Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) yang meraih emas di APhO ke-9 adalah Kevin Winata (SMAK Penabur, Jakarta) dan Rudy Handoko Tanin (SMA Sutomo 1 Medan).

“Saya mendapat kabar Adam menang pada hari Minggu (27/4). Tentu saja seluruh keluarga senang dan bangga,” kata ibu Adam, drg Sulistiyani, saat ditemui Surya di tempat kerjanya Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Jember, Selasa (29/4).

Fisika, tutur Sulis, memang mata pelajaran favorit Adam. Bahkan, dengan prestasi di APhO ini, Adam mulai mengincar prestasi di level dunia, yakni di Olimpiade Fisika Internasional (IPhO), yang lama diidam-idamkannya. Tahun ini, IPhO akan diadakan di Vietnam pada 20-29 Juli nanti.
Menurut Sulis, sulung dari tiga anaknya itu mencintai fisika sejak duduk di kelas II SMA. Alasannya, ilmu fisika banyak tantangannya dibandingkan, misalnya, matematika.

Pada matematika, Adam pernah bilang dirinya tak bisa leluasa menjelajahi rumus-rumus untuk memecahkan kasus. Sebab, semua sudah terpatok pasti. Sedangkan di fisika, rumus-rumus yang ada bisa `dimainkan` guna memecahkan kasus.

“Selama ini, prinsip Adam sekolah bukan untuk meraih ranking, namun memahami seluruh ilmu yang diberikan oleh gurunya. Tentu, kalau dia sudah paham apa yang diajarkan, ranking akan mengikuti,” tutur Prawoto, ayah Adam.

Prestasi Adam tentu tak datang tiba-tiba. Sebelum memuncaki prestasi di level Asia, cowok berzodiak Aries ini telah menjuarai lomba fisika di tingkat kabupaten, kemudian provinsi Jatim dan tingkat nasional (LPIR). Bahkan, setelah gabung TOFI (yang berisi siswa-siswi dari seluruh Indonesia yang berotak encer di bidang fisika) pada 2006, Adam sebetulnya telah digaransi masuk universitas top dalam dan luar negeri.

Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Nanyang Technological University (NTU) Singapura, misalnya, telah memberinya bangku tanpa tes untuk berkuliah di sana saat lulus dari SMA 1 Jember pada 2007 lalu.
Namun, Adam memilih bertahan di TOFI dulu. “Waktu itu Adam tanya apakah saya membolehkan dia tetap mengikuti TOFI. Saya hanya bilang `itu terserah kamu kalau itu yang terbaik`,” ucap Sulis……….

Meski pintar, anak dengan IQ (tingkat kecerdasan otak) 128 ini ternyata santai-santai saja dalam kesehariannya. Tak terlihat dia serius memelototi buku-buku pelajaran. Malah, uniknya, koleksi komiknya tak kalah banyak dengan koleksi buku-buku fisikanya.

“Di rumah, kegiatannya yang kentara justru membaca komik-komik serial Jepang. Tapi, bagi saya, itu tak begitu masalah. Karena saya tahu Adam memahami tugasnya sebagai siswa, makanya saya tak pernah menegur meski yang digendongnya komik,” jelas Sulis.

Komik-komik favorit Adam adalah Trio Detective, Musashi (Eiji Yoshikawa), serial Sherlock Holmes (Conan Doyle). Umumnya, komik-komik yang dibacanya adalah berbahasa Inggris.
Guru pelajaran fisika SMAN 1 Jember, Suryadi menuturkan, kemampuan Adam terlihat menonjol sejak Kelas II. “Saat pelajaran fisika, dan dia menemukan ketidaksinkronan dalam rumus fisika yang diterapkan, Adam biasanya mendebatnya. Ia bisa menawarkan formula lain dengan hasil yang sama,” jelas Suryadi, yang didampingi Kepala Sekolah SMAN I, Bambang Sumpeno.

Sayangnya, formula yang diberikan Adam sulit dipahami teman-teman sekelasnya. Bisa jadi, menurut Suryadi, selain karena kejeniusan Adam yang melampaui teman-temannya, juga karena Adam belum komunikatif dalam menyampaikan rumusannya.

sholarship

Beasiswa biasanya hanya menanggung sebagian dari biaya kuliah atau biaya hidup saja sedangkan beasiswa yang menanggung keseluruhan biaya selama studi di Jepang sangat jarang. Oleh karena itu, pertimbangkanlah dengan baik berapa biaya keseluruhan untuk belajar dan hidup di Jepang serta rencanakanlah secara tepat tanpa harus tergantung pada beasiswa.

Berdasarkan angket atas biaya hidup mahasiswa asing biaya sendiri yang dibuat oleh JASSO bulan Maret 2005, diperoleh data bahwa sekitar 45% mahasiswa asing dengan biaya sendiri ini ditunjang dengan beasiswa yang besarnya rata-rata sekitar ¥53.000 per bulan. Dan menurut data Association for the Promotion of Japanese Language Education per Oktober 2006 sekitar 16,4% dari siswa lembaga pendidikan Bahasa Jepang mendapat beasiswa dengan besar sekitar ¥48.062 per bulan.

Jenis beasiswa berdasarkan pengajuan permohonan terdiri dari beasiswa yang dapat diajukan sebelum kedatangan ke Jepang dan setelah kedatangan di Jepang, tetapi umumnya pengajuan permohonan beasiswa ini harus diajukan setelah kedatangan di Jepang. Berdasarkan jenis penerima, beasiswa umumnya diperuntukkan bagi mahasiswa di universitas, peneliti atau jenjang yang lebih tinggi sedangkan untuk mahasiswa college, siswa lembaga pendidikan Bahasa Jepang, mahasiswa pendengar dan pengumpul kredit, serta mahasiswa peneliti sangat sedikit.

Seleksi penerimaan beasiswa meliputi seleksi dokumen, ujian tulis bidang studi dan ilmu pengetahuan, kemampuan bahasa, wawancara dsb. Silakan cari informasi lengkap melalui bagian mahasiswa asing di universitas di Jepang sebab hampir semua pendaftaran harus dilakukan melalui kampus tempat mahasiswa asing tsb belajar di Jepang. Di samping bantuan keuangan, bantuan ekonomi juga bisa dalam bentuk pengurangan biaya kuliah atau bantuan materi lainnya.

1. Beasiswa yang bisa dilamar dari luar Jepang sebelum kedatangan di Jepang

JENIS BEASISWA

TARGET /JUMLAH LEMBAGA

JUMLAH/BULAN

INFORMASI DETIL
Pemerintah Jepang
Monbukagakusho = MEXT #1 Rekomendasi
Kedubes Jepang Research student / Teacher Training
¥170.000
Kedubes/Konjen Jepang http://www.id.emb-japan.go.jp
S-1/D-3/D-2/ Japanese Studies
¥134.000
Young Leaders Program
¥258.000
Rekomendasi universitas di Jepang Research Student
¥170.000
Universitas asal
Japanese Studies
¥134.000
Program reservasi dari MEXT
untuk mahasiswa asing biaya sendiri Peserta EJU terbaik yang akan belajar di Specialized Training College./Junior College/Universitas
¥50.000
JASSO
Lembaga swasta 13 lembaga swasta
¥149.000
(Rata-rata)
Lembaga ybs
Program studi jangka pendek (Penerimaan) Siswa program pertukaran antar universitas
¥80.000
Universitas asal

2. Beasiswa yang bisa dilamar di Jepang setelah kedatangan di Jepang

JENIS BEASISWA

TARGET/JUMLAH LEMBAGA

JUMLAH/BLN

INFORMASI DETIL
Pemerintah Jepang Monbukagakusho = MEXT Perekrutan di Jepang Research Student
¥170.000
Universitas di Jepang
S-1
¥134.000
“Honors Scholarship” bagi mahasiswa asing biaya sendiri dari Monbukagakusho * Program persiapan masuk universitas* Siswa D-2/D-3/S-1* Siswa Bekka* Siswa junior college
¥50.000
Research Student/S-2/S-3
¥70.000
Pemerintah daerah di Jepang 51 lembaga
¥23.800
(rata-rata)
Lembaga ybs atau universitas di Jepang # 2
Lembaga swasta 128 lembaga
¥72..400
(rata-rata)
Lembaga ybs atau universitas di Jepang # 1
Universitas # 3
-
Universitas di Jepang
Pengurangan biaya kuliah 414 yayasan
-

#1:Jumlah tunjangan perbulan tahun pertama ( Sejak April 2007)
#2:Ditentukan oleh setiap lembaga
#3:Konfirmasikan langsung ke Universitas

Daftar lembaga pemberi beasiswa bisa dilihat disini

Untuk mencari info beasiswa bisa juga membuka website Japan Study Support.

INFORMASI BAGI PARA ALUMNI DARI JEPANG

Bagi para alumni Jepang yang telah kembali ke tanah air JASSO memberikan bantuan diantaranya :

A. PROGRAM PENELITIAN JANGKA PENDEK ( FOLLOW UP RESEARCH FELLOWSHIP)

1.Tujuan :

Memberikan kesempatan bagi pada alumni dari negara yang berkembang di Asia, Amerika tengah, Amerika Selatan , Timur tengah, Afrika dll yang saat ini sedang aktif di dunia pendidikan, penelitian dan pemerintahan untuk melakukan penelitian bersama dengan para peneliti di Universitas di Jepang untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan pendidikan, ilmu pengetahuan dan pemerintahan di negara yang sedang berkembang serta memajukan penelitian ilmiah dan pertukaran internasional dengan universitas di Jepang.

2.Kualifikasi :

1) Alumni Mahasiswa Jepang berkewarganegaraan yang tercantum disini dan saat ini sedang aktif di lembaga pendidikan, penelitian dan pemerintahan ( Pengecualian bagi alumni yang bekerja di perusahaan swasta).

2) Memiliki status tinggal (visa) sebagai " College Student " saat studi di Jepang.

3) Telah lulus dari program Master ( S-2 ) atau Doktor ( S-3) di Universitas Jepang

4) Usia kurang dari 45 dan telah kembali ke tanah airnya selama lebih dari 5 tahun.

5) Telah diterima oleh universitas di Jepang untuk melakukan penelitian bersama

6) Dapat mengurus persyaratan untuk mendapatkan visa ke Jepang.

3. Jangka waktu penelitian :

Maksimal dalam jangka waktu 90 hari, dimulai antara 1 Juni tahun tersebut hingga 31 Maret tahun berikutnya.

4. Jumlah Penerimaan :

Maksimal 60 orang ( Untuk Tahun Anggaran 2007 : 60 orang penerima)

5. Fasilitas :

1) Tiket pulang - pergi ke dan dari Jepang ( kelas ekonomi dengan rute yang paling ekonomis )

2) Biaya transportasi dari bandara di jepang hingga universitas ( rute yang paling ekonomis )

3) Tunjangan selama berada di Jepang ¥9.800/hari

4) Biaya transportasi penelitian di jepang maksimal ¥ 43.000 ( Tahun Anggaran 2007 )

6. Prosedur Pengajuan :

Alumni Mahasiswa Jepang yang berminat untuk mengikuti program penelitian Jangka Pendek ini harus terlebih dahulu menghubungi pembimbing di Universitas penerima di Jepang, untuk selanjutnya universitas di jepang akan menghubungi JASSO untuk melakukan prosedur selanjutnya. Pihak Universitas akan menyerahkan Answer Sheet dan surat rekomendasi dan formulir aplikasi yang sudah diisi oleh calon peneliti.

7.Batas Waktu Pengajuan :

Akhir Januari (Batas waktu pengajuan di pihak universitas berbeda-beda, harap konfirmasikan ke masing-masing universitas )

8.Pemberitahuan Hasil Seleksi :

Setelah pihak universitas menyerahkan semua dokumen yang ditetapkan ke JASSO, tim penyeleksi akan menetapkan calon penerima bantuan penelitian ini dan akan memberitahukan ke pihak universitas kira-kira akhir April.Apabila jumlah pelamar melebihi jumlah penerimaan yang tersedia maka calon yang belum pernah mengikuti program ini akan diprioritaskan.
B. PROGRAM BIMBINGAN PENELITIAN ( FOLLOW-UP RESERACH GUIDANCE )

1. Tujuan :

JASSO memberikan bantuan dengan mengutus mantan pembimbing saat studi di Jepang ke tempat alumnus mahasiswa Jepang yang saat ini aktif di lembaga pendidikan, lembaga penelitian di negara asalnya untuk menyelenggarakan program bimbingan penelitian bagi para alumnus tsb melalui simposium, seminar dll. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, metode penelitian yang para alumnus sudah dapatkan di Jepang, meningkatkan kerjasama antara peneliti jepang dan peneliti lokal serta memotivasi mahasiswa lokal untuk studi di Jepang.

2. Negara yang dapat dikunjungi:

Asia ( Bangladesh, Bhutan, Kamboja, China ( termasuk Hongkong dan Macao ), Timor Timur, India, Indonesia, Korea, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Philipina, Singapore, Sri Lanka, Taiwan, Thailand dan Viethnam.

3. Isi Program :

Lama bimbingan maksimal 10 hari. Pembimbing terdiri dari 1 orang atau tim yang terdiri dari 2-3 orang. Program ini dilaksanakan sbb :

1) Melakukan bimbingan penelitian kepada alumnus

2) Pembimbing pada prinsipnya berpartisipasi, membantu dan bertukar informasi penelitian pada seminar yang diselenggarakan untuk peneliti termasuk alumnus dari Jepang yang berkaitan dengan bidang penelitian yang sudah dilakukan oleh alumnus di Jepang.

3) Memberikan ceramah ( kuliah ) khusus kepada para mahasiswa umum dalam bidang ybs.

4) Memberikan informasi pendidikan di Jepang kepada mahasiswa umum berkaitan dengan bidang ybs.

5) Bertukar informasi / pendapat perihal pendidikan dan bidang akademis lainnya dengan pihak universitas.

4. Syarat Pembimbing :

Pembimbing Utama yang berstatus sebagai pengajar/peneliti tetap di universitas tempat alumnus tsb belajar di Jepang ( kecuali program Junior College tidak termasuk )

5. Syarat Mahasiswa Bimbingan :

1) Memiliki status tinggal sebagai " College Student " saat studi di Jepang.

2) Telah menyelesaikan studi pada program Master ( S-2 ) atau Doktor ( S-3) di universitas Jepang.

3) Telah kembali ke tanah air lebih dari 2- 4 tahun

4) Saat ini bekerja sebagai pengajar atau peneliti di lembaga penelitian di tanah airnya.

6. Jangka waktu :

Maksimal dalam jangka waktu 10 hari, dimulai antara 1 juni tahun tsb hingga 10 Maret tahun berikutnya.

7.Jumlah penerimaan :

8 orang ( Tahun Anggaran 2007 : 8 orang )

8. Fasilitas :

1) Tiket pulang - pergi ke dan dari Jepang ( kelas ekonomi dengan rute yang paling ekonomis )

2) Tunjangan harian, akomodasi dan persiapaan keberangkatan sesuai aturan JASSO
3) Tunjangan Penelitian ( Tahun Anggaran 2006 : Maksimal ¥ 83.000 )

4) Tunjangan alat-alat penelitian ( JASSO memberikan tunjangan maksimal ¥ 450.000 sebagai tunjangan alat-alat penelitian yang akan diberikan ke lembaga tempat alumnus bekerja setelah selesai program bimbingan penelitian. Tunjangan alat-alat penelitian ini termasuk harga alat, pengiriman dll )

9.Prosedur Pengajuan:

Pihak Universitas Jepang menyiapkan dokumen yang diperlukan dan menyerahkan ke JASSO untuk proses selanjutnya.

10. Batas Waktu Pengajuan :

Akhir Januari (Batas waktu pengajuan di pihak universitas berbeda-beda, harap konfirmasikan ke masing-masing universitas )

11.Pemberitahuan Hasil Seleksi
Setelah pihak universitas menyerahkan semua dokumen yang ditetapkan ke JASSO, tim penyeleksi akan menetapkan calon penerima bantuan penelitian ini dan akan memberitahukan ke pihak universitas kira-kira akhir April.Apabila jumlah pelamar melebihi jumlah penerimaan yang tersedia maka calon yang belum pernah mengikuti program ini akan diprioritaskan.

NEWSLETTER BAGI PARA ALUMNI JEPANG

Selain itu bagi para alumni yang ingin mendapatkan informasi tentang Jepang , bisa mendaftar untuk mendapatkan kiriman Newsletter. Untuk informasi lebih lengkap bisa dilihat disini

Untuk keterangan Lebih lanjut tentang ke-2 program diatas :

Follow-up Services Unit

Exchange And Follow- up Division , Student Exchange Department

Japan Student Services Organization ( JASSO )

2-79 Aomi, Koto-ku, Tokyo 135-8630

Telp: +81-3-5520-6033 Fax : +81-3-5520-6034

Email : ef3@jasso.go.jp